Penyebab Periode Menstruasi Berlangsung Lama
- pixabay/holdosi
VIVA – Siklus menstruasi biasanya terjadi antara 3-7 hari. Namun jika lebih dari itu memberikan ketidaknyaman dan bisa menjadi tanda ada masalah kesehatan yang sedang mengintai Anda.
Dr Sonia Naik, Ahli Obstetri dan Ginekolog serta Wakil Direktur dan Kepala Unit 2, Max Smart Super Speciality Hospital, Saket mengungkapkan ada beberapa faktor yang menyebabkan periode menstruasi wanita berkepanjangan. Menurutnya, siklus menstruasi yang berkepanjangan adalah kondisi di mana menstruasi sangat berat atau bertahan lama.
Dikutip dari Times of India, siklus menstruasi yang berkepanjangan itu umum pada masa pubertas dan perimenopause. Kondisi itu bisa disebabkan oleh sejumlah faktor, seperti fibroid, adenomiosis, polip endometrium dan penebalan lapisan rahim.
Faktor lainnya, mengonsumsi pil KB atau obat anti-inflamasi tertentu. Obat tersebut bisa membuat perdarahan menjadi lebih berat. Usai melahirkan, wanita juga akan mengalami perdarahan yang berat dan lama antara 2-6 pekan, namun itu normal.
Penyebab lainnya adalah keguguran. Selain itu, endometriosis, di mana Anda akan merasakan nyeri ekstrem di daerah panggul. Endometriosis adalah suatu kondisi di mana lapisan jaringan, bagian dalam rahim mulai tumbuh di permukaan luar rahim. Ini bisa menyebabkan periode menstruasi yang berkepanjangan dan berat.
Fibroid uterus adalah alasan lain yang dapat menyebabkan siklus menstruasi berlangsung lama. Statistik mengatakan bahwa fibroid uterus dapat memengaruhi 20 hingga 50 persen wanita usia subur dan sekitar 70 persen wanita menopause.
Bahkan wanita gemuk pun rentan terhadapnya. Karena itu, Anda harus rutin memeriksa setiap perubahan aneh di tubuh Anda seperti periode menstruasi yang berat atau lama yang disertai sakit perut atau punggung bagian bawah yang parah.
Sindrom PCOS
Sindrom ovarium polikistik (PCOS) juga dapat menyebabkan masalah kesehatan lainnya, termasuk periode menstruasi yang berkepanjangan. PCOS juga bisa bertanggung jawab terhadap terjadinya penebalan abnormal lapisan jaringan endometrium, bagian dalam rahim di luar siklus periode normal.
Polip atau yang biasa disebut dengan pertumbuhan non-kanker di dinding rahim atau leher rahim pun dapat menyebabkan perdarahan menstruasi yang berat. Kondisi ini biasa terjadi selama menopause.
"Adalah umum untuk mengalami hal itu pada masa pubertas dan perimenopause, bukan sebaliknya," kata Dr Sonia.
Dia mengatakan bahwa salah satu cara untuk mencegah kondisi ini adalah dengan mengawasi berat badan dengan ketat karena peningkatan berat badan dapat menyebabkan penebalan garis rahim. Di samping itu, peningkatan berat badan juga dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon. (ren)