Buka Puasa dengan Rokok? Ini Bahayanya
- pixabay
VIVA – Bagi banyak perokok, rasanya tidak lengkap jika setelah makan tidak menghisap minimal sebatang rokok. Mereka beranggapan mulut menjadi asam ketika tidak merokok setelah makan.
Karena telah menjadi kebiasaan, hal ini pun terus berlanjut ketika bulan Ramadan dan berpuasa. Banyak dari perokok yang langsung menghisap rokok sesaat setelah berbuka puasa. Seperti kita tahu, merokok sendiri merupakan faktor risiko dari sejumlah penyakit kardiovaskular. Namun, seberapa berbahayakah kebiasaan langsung merokok setelah berbuka puasa ini?
"Jelas, kalau kita puasa itu lambung kita kosong saluran cerna kosong. Makanya sebaiknya dimulai dengan makanan yang baik, seperti makanan manis baru makan besar secara perlahan," ungkap Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, Ade Meidian Ambari, dalam jumpa pers bertema Choose Bealt, Not Tobacco di kawasan Jakarta Barat, Selasa 6 Juni 2018.
Ade memaparkan bahwa selama ini telah banyak penelitian yang mengungkapkan tentang bahaya merokok dan juga efek ketergantungannya. Ini, lanjut dia bisa semakin parah ketika dalam kondisi puasa.
"Kita selama 24 jam capek lelah, kita enggak makan, otomatis beban jantungnya menjadi meningkat, dan dibebani dengan rokok ada partikel lain yang merusak, otomatis lebih rentan," kata Ade.
Efeknya, kata Ade, bisa bermacam-macam, tapi yang paling umum ialah jantung koroner, infeksi paru, sesak napas, dan juga bisa berpengaruh ke lambung.
"Harusnya dengan puasa dia bisa berhenti puasa kok, orang puasa aja dia bisa menahan kok, artinya bisa menahan, tergantung niat," ungkap Ade