Olahraga Mampu Usir Bahaya Rokok pada Tubuh, Benarkah?
- Pixabay
VIVA – Banyak perokok yang tidak menghiraukan peringatan bahaya rokok terhadap ancaman kesehatan mereka. Meski telah terpampang gambar mengerikan di tiap bungkus rokok, rupanya hal itu tidak membuat kegemaran mengisap rokok menjadi surut.
Bahkan, beberapa beranggapan bahwa merokok tidak akan menjadi masalah bagi kesehatan selama diimbangi dengan olahraga dan pola makan sehat. Tapi benarkah anggapan demikian?
"Ya, jelas salah, dong. Jadi gini kita tahu faktor risiko jantung koroner itu ada lima, kolesterol, obesitas, diabetes, hipertensi dan merokok," ungkap dokter spesialis jantung dan pembuluh darah RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, dr. Ade Meidian Ambari, Sp.JP, saat jumpa pers Choose Health, Not Tobacco, di kawasan Jakarta Barat, Selasa, 5 Juni 2018.
"Kalau Anda punya orangtua yang laki-laki meninggal kurang dari usia 55 tahun, itu usia Anda terserang jantung koroner lebih tinggi."
Dokter Ade mencontohkan, pasien di Rumah Sakit Harapan Kita yang terkena serangan jantung mendadak, 60 persen ialah perokok. Dengan kata lain, olahraga dan pola makanan sehat tetap tidak bisa menghilangkan risiko bahaya merokok.
"Tangan merokok dan kita olahraga kemudian tidak apa-apa, jadi itu anekdot yang dibuat oleh siapa-lah, dan tidak benar, karena merokok itu menyebabkan penumpukan lapisan lemak dan penggumpalan darah," kata dia.
"Semakin banyak faktor risiko kesempatannya lebih besar, apalagi kalau dia punya kolesterol dia akan lebih besar (terkena penyakit jantung)," ujarnya menambahkan. (ch)