Rutin Bercinta di Usia Tua Bisa Tingkatkan Daya Ingat
- Pixabay/Smblake
VIVA – Orang yang aktif secara seksual di atas usia 50 tahun lebih mungkin memiliki ingatan yang lebih baik. Menurut sebuah penelitian baru-baru ini yang diterbitkan dalam Archives of Sexual Behavior, terlibat dalam aktivitas seksual secara rutin di usia paruh baya berkaitan dengan peningkatan memori.
Mark Allen, seorang dosen di jurusan psikologi di University of Wollongong Australia, melakukan penelitian terhadap 6.016 orang yang semuanya berusia di atas 50 tahun. Data yang dikumpulkan oleh English Longitudinal Study of Aging pada tahun 2012 dan 2014, memberikan pertanyaan kepada 2.672 pria dan 3.344 wanita terkait sejumlah aspek kehidupan termasuk kesehatan, diet dan aktivitas seksualnya.
Para peserta juga menyelesaikan tes memori episodik pada tahun 2012 dan 2014, sehingga Allen mampu membandingkan hasilnya. Allen pun sampai pada kesimpulan bahwa meski semua orang tua menunjukkan tanda-tanda kehilangan ingatan, namun mereka yang lebih rutin melakukan hubungan intim dan seksual lebih baik dalam tes memori.
Ini menunjukkan bahwa dalam jangka pendek, hubungan seks yang dilakukan secara sering memberi efek positif pada retensi memori. Sementara gagasan bahwa peningkatan aktivitas seksual dapat memperlambat penurunan memori dalam jangka panjang tidak berdasar.
"Temuan ini membangun penelitian eksperimental yang menemukan aktivitas seksual meningkatkan memori episodik pada hewan non-manusia," kata studi, seperti dilansir dari Independent.
Penelitian lebih lanjut menggunakan waktu yang lebih lama dan langkah-langkah alternatif penurunan kognitif yang direkomendasikan. Pada 2016, sebuah penelitian yang dilakukan oleh tim dari McGill University di Kanada mengklaim bahwa wanita yang lebih sering melakukan hubungan seksual memiliki ingatan yang lebih baik. Para peneliti menemukan korelasi antara pertumbuhan hipokampus, area otak yang mengendalikan emosi, ingatan dan sistem saraf, serta seks.
Begini Trik Agus 'Buntung' Memanipulasi Korban agar Mau Diajak Hubungan Seksual
Kasus ini pertama kali mencuat setelah seorang mahasiswi melaporkan tindakan tersebut. Sejak itu, jumlah korban yang melapor terus bertambah hingga mencapai 15 orang.
