4 Jenis Sayuran Pemicu Penyakit, Mitos atau Fakta?

Ilustrasi terung
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Terung, lada, kentang dan tomat disebut-sebut dapat memberi efek buruk terhadap kesehatan. Mitosnya, empat jenis sayuran itu dapat memicu penyakit sendi hingga migrain.

Bingung Mengatur Pola Makan untuk Pengidap Asam Urat? 3 Sayur Ini Bisa Jadi Pilihan Tepat!

Dilansir laman Reader's Digest, sayuran yang tergabung dalam keluarga tumbuhan solanaceae itu memiliki reputasi buruk karena kandungannya yang dikaitkan dengan penyakit tertentu. Bahkan, tak sedikit yang mengatakan, konsumsi dalam jumlah banyak dapat memicu kematian. Berikut mitos terkait empat sayuran tersebut.

1. Osteoporosis

Turun hingga 5 Kg dalam Seminggu! Ganti Nasi dengan Sayuran Ini

Ini mitos. Beberapa pola diet makrobiotik merekomendasikan agar jenis sayuran ini tidak dikonsumsi terlalu sering. Sebab, kandungan oksalatnya dapat membuat penyerapan kalsium pada tulang menurun.

"Ini hanya terjadi jika konsumsi kalsium rendah dan oksalat terlalu berlebihan. Alkali dari sayuran ini bermanfaat untuk melindungi tulang agar mampu menetralisir asam darah," ujar peneliti Stephanie Atkinson.

Kabar Kenaikan PPN Menjadi 12% Mulai 2025: Berikut Daftar Barang & Jasa yang Bebas PPN

Buah tomat.

2. Racun alkaloid

Banyak yang mengatakan bahwa sayuran ini mengandung racun alkaloid atau disebut solanine, mekanisme pertahanan untuk melawan serangga. Nyatanya, sayuran ini tidak mengandung racun tersebut. Meski begitu, di kentang yang masih mentah dan hijau, terdapat kandungan solanine yang ketika sudah matang, itu bisa memudar dan hilang.

3. Nyeri arthritis

Tak sedikit yang mengatakan bahwa sayuran ini dapat menambah rasa nyeri dan radang sendi. Namun, tak ada bukti nyata yang mendukung teori itu.

4. Migrain

Sayuran ini sering dikaitkan dengan penyebab migrain. Kenyataannya, belum ada penelitian yang menemukan kaitan erat antara migrain dan empat jenis sayuran tersebut. "Tidak ada bukti bahwa tomat, terung, kentang, dan lada memicu migrain," ujar direktur Gladstone Headache Clinic, dr. Jonathan Gladstone.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya