6 Penyakit Seksual Ini Cenderung Dirahasiakan Pria

Ilustrasi pria.
Sumber :
  • Pexels

VIVA – Empat dari lima pria berusia 18 hingga 34 tahun tidak pernah membicarakan tentang kesehatan seksualnya kepada anggota keluarga. Itu berdasarkan survei Orlando Health. Padahal di rentang usia tersebut, pria harus benar-benar mawas terhadap kondisi kesehatan reproduksinya.

Terpopuler: Buya Yahya Soal Istri Marah Suami Sering Bantu Keluarga, Ciri Dokter Gadungan

Seharusnya para pria bisa lebih terbuka untuk membicarakan masalah kesehatannya pada orang terpercaya. Siapa tahu langkah ini memberi peluang bagi solusi terhadap penyakit tersebut. Dilansir laman Reader's Digest, berikut ini jenis penyakit yang terkait dengan reproduksi pria. Jika Anda mengalaminya, pertimbangkan untuk mencari pertolongan dengan terlebih dulu bercerita pada anggota keluarga.

1. Kanker testis

Bantah Tudingan Venny Alberti Tularkan Penyakit Kelamin, Akash Elahi: Saya Siap Tes HIV Lagi

Kanker testis rata-rata terdiagnosis di usia 33 tahun. Jika sekitar testis terasa ada yang membesar atau berubah, segera konsultasi dengan dokter karena kondisi ini menyerang pria di usia 20 hingga 30an.

2. Infertilitas
Merokok dan minum-minuman beralkohol terbukti memengaruhi kerusakan sperma. Sama halnya dengan mengonsumsi steroid. Tapi kebanyakan pria mungkin tidak menyadari hal ini sampai mereka mengalami kendala dalam hasil pembuahan.

Venny Alberti Ngaku Kena PMS, Akash Elahi Bingung Sudah Lama Tak Berhubungan dengan Istrinya

Ilustrasi depresi

3. Penyakit Menular Seksual (PMS)

Jutaan kasus PMS baru terdiagnosis tiap tahunnya di Amerika Serikat. Sifilis menjadi salah satu jenis PMS yang mulai meningkat kasusnya. Untuk menghindari penularan pada pasangan, selalu kenakan kondom selama berhubungan seksual. Dan pastikan itu tidak bocor.

4. Depresi

Depresi bisa dialami pria dan wanita. Pria yang mengalami depresi cenderung lebih mudah lelah, tersinggung, dan marah. Kondisi ini tidak hanya berdampak pada masalah mental, namun juga penurunan libido pada kehidupan seks.

Obesitas.

5. Obesitas

Milenial sangat berisiko pada obesitas sehingga memicu penyakit jantung dan beberapa jenis kanker. Obesitas juga menjadi akar dari ketidaksuburan dan gairah seks.

6. Diabetes

Diabetes tipe 2 berisiko tinggi menimbulkan disfungsi ereksi. Hal ini dikarenakan diabetes memicu kerusakan saraf pada penis dan merusak pembuluh darah. Maka dari itu, pria yang memiliki gula darah tidak normal sejak dini, segera berkonsultasi agar tidak berkembang menjadi diabetes.

Ilustrasi kondom.

Cowok Ngeluh Pakai Kondom Gak Nikmat saat Berhubungan Intim, Ternyata Salahnya di Sini

Kondom dianggap sebagai satu-satunya alat kontrasepsi yang terbukti mampu mencegah kehamilan sekaligus mengurangi risiko penularan infeksi menular seksual (IMS). 

img_title
VIVA.co.id
30 Juli 2024