Puasa Ramadan Bermanfaat Memicu Detoksifikasi Alami Tubuh
- ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
VIVA – Detoksifikasi atau pengeluaran racun di tubuh bisa melalui berbagai cara. Namun, siapa sangka, berpuasa di bulan Ramadan bisa memicu detoksifikasi tubuh dengan cara yang mudah.
Menurut spesialis gizi klinik, dr. Abdullah Firmansyah, SpGK, tubuh sebenarnya selalu melakukan detoksifikasi secara alami setiap harinya. Beberapa organ tubuh memiliki fungsi utama mengeluarkan racun di tubuh.
"Contoh, buang air kecil dan buang air besar adalah detoksifikasi alami tubuh yang harus dilakukan setiap hari. Sama halnya juga dengan berkeringat. Detoksifikasi ini kita lakukan setiap hari secara tidak sadar," ujar dokter Iman ditemui di kawasan Gondangdia, Jakarta beberapa waktu lalu.
Sayangnya, proses detoksifikasi tersebut sering terhambat karena asupan makan yang salah. Process food atau makanan olahan menjadi salah satu jenis pilihan asupan yang memperlambat proses detoksifikasi. Seperti makanan-makanan siap saji.
"Makanan olahan itu biasanya nutrisi sudah berkurang. Sekarang sudah banyak makanan olahan yang dikonsumsi tidak lagi seperti bentuk asli, seperti nugget ayam. Kan kita tidak tahu itu dari ayam asli atau bukan," tegasnya.
Sebab itu, makanan tersebut menjadi racun yang membuat pembuangan menjadi terbatas, tidak seimbangnya pemasukan dan pengeluaran yang dikonsumsi. Namun berpuasa Ramadan membuat tubuh lebih ketat dalam mengonsumsi makanan sehat.
"Detoksifikasi itu paling bagus dilakukan disiplin tiga bulan berturut-turut. Di bulan Ramadan ini jadi contoh paling bagus untuk detoks, karena mengurangi asupan yang tidak sehat. Baiknya, setelah sebulan berpuasa Ramadan, bisa lanjut dua bulan lagi menjalani diet seperti di bulan puasa," jelasnya.