Bahaya Konsumsi Makanan Manis Non Stop Saat Buka Puasa
- Pexels/Kaboompics
VIVA – Banyak yang mengatakan bahwa berbuka puasa dengan yang manis, dapat mengembalikan energi. Namun, saat tubuh mengonsumsi makanan manis secara terus-menerus tanpa henti usai berbuka puasa, ini malah akan memicu berat badan meningkat.
Saat berpuasa, lambung mengalami kondisi yang kosong. Tak adanya makanan dan minuman yang melewati organ di dalam tubuh ini, membuatnya harus beradaptasi saat berbuka puasa.
"Lambung akan kosong saat berpuasa. Lalu, waktunya berbuka, saat diisi makanan, dia akan lebih tinggi daya serapnya. Lambung di sini mulai beradaptasi," ujar ahli kedelai IPB, Prof. Dr. Made Astawan, kepada VIVA di Jakarta.
Menurutnya, memberikan konsumsi makanan yang manis, akan membuat lambung dengan mudah menyerapnya. Untuk itu, apa pun yang dikonsumsi akan sangat mudah diurai atau dipecah belah.
"Karbohidrat apa pun yang dikonsumsi, akan diurai. Sama juga dengan makanan manis yang dikonsumsi, akan diurai dengan cepat menjadi energi. Karena saat berpuasa, tubuh kekurangan energi," ujarnya.
Maka dari itu, sangat tepat berbuka puasa dengan yang manis. Namun, tidak halnya jika makanan manis dikonsumsi terus-menerus, karena malah membuat tubuh memprosesnya menjadi lemak.
"Nah, energi saat berbuka puasa sudah kembali normal, sudah tidak terurai lagi jadi energi. Ujung-ujungnya berubah jadi lemak dan ini berbahaya meningkatkan berat badan. Kecuali habis berbuka malah berolahraga, lemaknya bisa terbakar," kata dia.