Trik Kenyang Tahan Lama saat Berpuasa
- Pixabay/ambroochizafer
VIVA – Pada umumnya, pola makan yang dianut oleh masyarakat cenderung pilihan yang tidak sehat. Kondisi ini berdampak pada penyakit tidak menular yang angkanya semakin meningkat di seluruh dunia.
Masyarakat kekinian saat ini lebih menganut pola makan yang tidak sehat seperti makanan tinggi lemak yang memicu hiperlipidemi dan makanan tinggi energi yang memicu obesitas. Tak sedikit juga yang mengonsumsi makanan tinggi gula yang memicu diabetes dan makanan tinggi garam yang memicu hipertensi.
"Semua makanan yang dikonsumsi itu sangat rendah serat, tidak ada sayur atau minim sayurnya. Ini bisa memicu kanker, khususnya kanker saluran pencernaan," ujar Ahli kedelai IPB, Prof. Dr. Made Astawan, dalam temu media Soyjoy, di kawasan Pakubuwono, Jakartan.
Untuk itu, saat berpuasa adalah saat tepat untuk melatih pola makan menjadi lebih sehat. Dikatakan Prof Made, pola makan saat berpuasa bisa dibagi menjadi empat bagian.
"Saat berbuka, usahakan konsumsi hingga 15 persen dari kebutuhan energi harian dengan dimulai makanan dan minuman manis, seperti air kelapa, sirup, kolak. Usahakan jangan makan gorengan, apalagi bala-bala, itu sangat sulit dicerna tubuh," kata Made.
Dikatakannya, usahakan memilih jenis camilan sehat yang rendah gula untuk berbuka puasa. Setelah itu, 30 menit usai berbuka atau setelah shalat maghrib, bisa konsumsi hingga 35 persen dari kebutuhan energi harian yang dengan porsi makanan lengkap serta karbohidrat kompleks.
"Makanan lengkap seperti nasi, lauk, dan sayur. Lalu pukul 9 malam, bisa konsumsi camilan yang rendah gula, dan cukup serat seperti buah dan perbanyak minum air putih. Saat sahur kebutuhannya paling banyak hingga 45 persen energi harian dan makanan harus beragam," lanjut Made. (ren)