Waspada, Insomnia Bisa Picu Masalah Gangguan Jiwa
- pixabay/Adinavoicu
VIVA – Banyak penelitian menemukan adanya hubungan antara kurang tidur dan rendahnya imunitas tubuh. Mayo Clinic menyebut bahwa orang yang tidak mendapat tidur berkualitas atau tidur yang cukup, lebih sering sakit ketika sudah terpapar virus. Kurang tidur juga bisa memengaruhi seberapa cepat sembuh saat sudah jatuh sakit.
"Saat kita tidur, sistem dalam tubuh menjadi dikalibrasi ulang dan diremajakan. Salah satu dari manfaat terpenting dari tidur adalah apa yang dilakukan pada otak. Saat siang, sel otak bekerja keras, memproses informasi, koordinasi setiap langkah. Dan sebagai ganti dari aktivitas itu, kita menciptakan protein racun dalam otak, yang membuat kita merasa lelah dan kurang efisien," jelas fisiologis tidur dan pendiri Sleep HQ di Hong Kong, Kate Bridle, dilansir SCMP.
"Selama tidur, otak kita bermandikan cairan yang mencuci protein tersebut. Jika kita tidak cukup tidur, kita tidak cukup waktu untuk membersihkan otak," lanjutnya.
Dan sebagai hasilnya, jika kurang tidur akan merasa kurang bahagia, kurang fokus, dan lebih menderita. Bukan hal mengejutkan lagi karena hampir semua kasus terjadinya 'sakit jiwa' selalu dikaitkan dengan kurangnya waktu tidur, apakah itu sebagai penyebab atau efek.
Dr. Alison Cook, konsultan assessment di Jadis Blurton Centre juga menyetujui pernyataan tersebut.
"Gangguan tidur sekarang dianggap berkontribusi pada gangguan psikiatrik, termasuk di dalamnya adalah depresi, gangguan panik, gelisah, bipolar, Gangguan obsesif kompulsif (OCD). Kita tahu bahwa pasien dengan gangguan psikiatrik memiliki masalah tidur lebih tinggi."
Kunci untuk menyembuhkan insomnia adalah berhenti fokus mencoba untuk tidur, lepaskan tekanan tersebut. Tidur adalah hal yang pasif dan itu bukan sesuatu yang harus dicoba. Setiap aspek dalam kehidupan sehari-hari berkontribusi untuk membuat seseorang tidur dengan baik.
"Tidur malam yang baik dimulai dari saat kita bangun. Kemajuan tidak akan terjadi dalam semalam. Itu perlu komitmen untuk membuat perubahan kecil dalam rutinitas harian," kata Bridle.