Dalam Sejam, 2 Ibu dan 8 Bayi Meninggal Pasca Lahiran

Ilustrasi bayi.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Meski menunjukkan ada perbaikan, namun kasus kematian ibu dan bayi baru lahir di Indonesia masih di angka yang mengkhawatirkan. Data dari hasil Survei Penduduk Antar Sensus 2015 mendapatkan angka kematian ibu adalah 305 per 100.000 kelahiran hidup.

COVID-19 dan Kematian 7 Bayi yang Mencekam dalam Semalam di Sebuah RS

Sementara Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2017 menemukan bahwa dalam 1 jam, Indonesia kehilangan 2 ibu dan 8 bayi baru lahir akibat kematian yang sebagian besar sebenarnya dapat dicegah.

Setelah sukses melaksanakan program EMAS (Expanding Maternal and Newborn Survival) berkolaborasi dengan USAID, di tahun ini Kementerian Kesehatan RI (Kemkes) meluncurkan Kick-off Co-creation dan kemitraan untuk kesehatan ibu dan bayi baru lahir yang menjadi bagian dari program USAID Jalin.

ASI Eksklusif dan Imunisasi Efektif Minimalisir Pneumonia Balita

"Telah banyak intervensi yang dilakukan pemerintah Indonesia mulai di tingkat masyarakat, peningkatan kualitas pelayanan di tingkat primer dan rumah sakit, memperkuat jejaring rujukan, meningkatkan akses dan pembiayaan jaminan kesehatan, tapi hasil yang dicapai belum optimal," ujar Sekretaris Jenderal Kemkes Dr. Untung Suseno Sutarjo, M.Kes.

Bayi baru lahir (ilustrasi)

Penyebab Utama Kematian 19 Ribu Balita RI, Kenali Gejala Pneumonia

Dalam lima tahun ke depan, dengan komitmen senilai 55 juta dolar, program USAID Jalin akan menyatukan berbagai pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah baik pemerintah, penyedia layanan kesehatan, dunia usaha, masyarakat madani, akademisi, dan media massa.

Di tahun pertama, Jalin bekerja di provinsi Sumatera Utara, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan untuk memengaruhi potensi pasar dalam meningkatkan kualitas kesehatan ibu dan bayi baru lahir.

Pelaksana Tugas Direktur USAID, Ryan Washburn, mengatakan, Jalin memiliki perbedaan dari program EMAS yang sudah dilakukan USAID dan Kemenkes selama lima tahun sebelumnya. Dalam EMAS, pendekatan difokuskan pada perbaikan 450 fasilitas kesehatan di Indonesia.

"Meski berhasil, tapi ada lebih dari 20.000 fasilitas kesehatan yang ada di Indonesia dan itu tidak mencapai setengahnya. Jadi kami perlu pendekatan yang lebih menyeluruh," imbuh Ryan.

Ilustrasi bayi.

Program Ini Sukses Turunkan Angka Kematian Bayi di Jawa Timur

Berkat dukungan dari Pemprov Jawa Timur, program lintas batas ini berupaya untuk menurunkan angka kematian bayi dan balita di Jawa Timur

img_title
VIVA.co.id
14 Oktober 2021