Tips Puasa Sehat, 7 Menu Wajib dan 'Haram' untuk Berbuka
- REUTERS / Kim Kyung-Hoon
VIVA – Azan Maghrib adalah yang paling dinanti-nantikan oleh mereka yang berpuasa. Setelah berjam-jam menahan lapar dan haus, seruan azan Maghrib menjadi penanda diperbolehkannya makan dan minum.
Dari sudut pandang kesehatan, saat sahur dan berbuka adalah waktu esensial dalam pemenuhan nutrisi tubuh. Oleh karena itu, disarankan untuk memperhatikan menu yang disantap di kedua waktu itu.
"Menu terbaik untuk sahur dan berbuka adalah yang mengandung indeks glikemik rendah. Baik sahur dan berbuka, harus seimbang menu makanannya, yang mengandung item dari masing-masing kelompok makanan, seperti sayuran, sereal, daging, produk susu, dan buah-buahan," kata Rahma Ali, ahli gizi klinis di Burjeel Hospital Abu Dhabi seperti dikutip laman khaleejtimes.
Di artikel sebelumnya sudah dibahas tentang menu pilihan untuk makan sahur. Baca: Tips Ramadan, 3 Menu Terbaik dan Terburuk untuk Makan Sahur . Nah, kali ini kita bahas tentang menu berbuka puasa.
"Selain penting memperhatikan makan sahur, kebiasaan makan saat buka puasa tidak dapat diabaikan. Oleh karena itu, penting selama Ramadan untuk berbuka puasa dengan diet seimbang, demi memastikan kebutuhan gizi penting tubuh terpenuhi. Ini termasuk natrium dan kalium yang hilang karena berkeringat, terutama selama musim panas," kata Ali.
Menu yang disarankan untuk berbuka puasa:
- Buah kaya kalium, seperti kurma. Kurma adalah nutrisi pembangkit tenaga dan makanan yang sangat baik untuk berbuka puasa. Ini tidak hanya membantu Anda terhidrasi dengan cepat, tetapi juga memberi Anda energi instan yang membantu tubuh cepat segar kembali setelah berjam-jam puasa.
- Cairan yang cukup, banyak minum air atau jus buah mungkin antara saat berbuka dan waktu tidur untuk menghindari dehidrasi.
- Kacang almond, mengandung lemak baik yang sangat penting, terutama ketika tubuh Anda menginginkan lemak setelah berjam-jam berpuasa. Ini adalah item berbuka yang sempurna yang membantu Anda merasa kenyang.
- Sayuran yang menghidrasi, seperti ketimun, selada, dan sayuran lainnya yang kaya serat serta mengandung sifat menghidrasi yang baik. Ini tidak hanya membantu tubuh merasa segar, tetapi juga pilihan bagus untuk menghindari sembelit selama Ramadan.
Menu yang sebaiknya dihindari:
- Minuman bersoda. Hindari minum minuman berkarbonasi. Sebaliknya gunakan air minum biasa dan atau air kelapa untuk meredakan rasa haus.
- Makanan tinggi gula. Makanan tinggi gula sebagai manisan, cokelat harus dihindari. Mereka adalah sumber instan penambahan berat badan dan dapat menyebabkan masalah kesehatan jika dikonsumsi setiap hari.
- Makanan berminyak. Makanan berminyak dan digoreng sebaiknya dihindari jika ingin tubuh sehat dan bugar saat menjalankan puasa Ramadan.
Di samping memperhatikan asupan makanan, perlu kita ingat bahwa pada dasarnya puasa Ramadan sendiri dapat meningkatkan kesehatan seseorang. Tapi jika itu dilakukan dengan cara yang tepat. Jika tidak, bisa jadi justru menyebabkan lebih banyak kerugian daripada kebaikan.
Salah satu fungsi puasa adalah menahan dan melatih kita untuk memiliki kendali diri. Segala kerusakan yang ada di dunia ini disebabkan oleh ketiadaan dalam pengendalian diri, termasuk makan yang berlebihan.
