Makan 1 Telur Tiap Hari Cegah Penyakit Stroke dan Jantung

Makan telur sebelum berangkat ke kantor adalah pilihan yang sehat. - Getty Images
Sumber :
  • bbc

VIVA – Ada kabar gembira untuk Anda pecinta telur. Penelitian terhadap 416.213 orang di China menemukan, orang yang mengonsumsi telur setiap hari memiliki tingkat stroke dan penyakit jantung yang lebih rendah, dibandingkan dengan mereka yang tidak makan telur.

5 Penyakit Kronis yang Kerap Diidap Lansia

Dikutip dari laman Metro, peserta dalam penelitian ini dipantau selama sembilan tahun. Hasilnya, 13,1 persen dari responden melaporkan konsumsi harian telur, sementara 9,1 persen mengatakan mereka tidak pernah atau jarang makan telur.

Ditemukan bahwa mereka yang makan telur sehari memiliki risiko 26 persen lebih rendah dari terkena stroke, 28 persen lebih rendah risiko kematian terkait stroke, dan 18 persen lebih rendah risiko kematian penyakit kardiovaskular.

Penyebab Kematian Tertinggi Jemaah Haji, Ini Anjuran Kemenkes Cegah Serangan Jantung

Telur berkualitas.

Mereka yang makan rata-rata 5,32 telur seminggu, juga 12 persen lebih kecil mengalami penyakit jantung koroner, daripada orang yang makan sekitar dua telur seminggu.

15 Jemaah Haji Meninggal Dunia, Dominan Akibat Jantung Koroner

Meski begitu, ini tidak berarti Anda harus menyantap telur setiap kali makan. Para peneliti mengatakan manfaat yang mereka catat diterapkan pada mereka yang memiliki 'tingkat konsumsi telur moderat', yang berarti mereka makan hingga satu telur per hari.

Menurut laporan penulis, penelitian ini menemukan bahwa ada hubungan antara tingkat konsumsi telur sedang (hingga satu telur per hari) dan tingkat kejadian serangan jantung yang lebih rendah. "Temuan kami menyumbangkan bukti ilmiah untuk pedoman diet yang berkaitan dengan konsumsi telur untuk orang dewasa Tionghoa yang sehat," tulisnya. (mus)

Telur rebus.

Keajaiban Diet Telur Rebus untuk Menurunkan Berat Badan, Mitos atau Fakta?

Diet telur rebus telah menjadi pilihan populer bagi banyak orang yang ingin menurunkan berat badan. Namun, seberapa efektif sih? Lalu, berapa besar dampaknya untuk diet?

img_title
VIVA.co.id
29 Mei 2024