Sahur Cuma Teh Manis, Ini Efeknya bagi Tubuh Selama Puasa
- Vivanews/ Nurcholis Anhari Lubis
VIVA – Saat puasa, banyak perubahan yang dialami tubuh seperti pola makan dan tidur. Dari yang biasanya kita bisa makan tiga kali sehari, saat puasa kita hanya makan dua kali sehari.
Agar tubuh tetap fit saat menjalankan puasa, salah satu triknya adalah mengatur makanan yang kita konsumsi saat sahur dan berbuka. Namun, terkadang karena waktu tidur yang tidak biasa, seringkali kita lebih memilih makan atau minum yang mudah saja saat sahur.
Misalnya, hanya minum teh manis saja saat sahur, karena tidak terbiasa makan pada dini hari. Atau, teh manis menjadi pilihan yang paling praktis karena rasa kantuk yang masih melanda.
Menurut Ketua Departemen Ilmu Gizi RSCM FKUI, dr. Fiastuti Witjaksono, Sp.GK, sahur tidak boleh hanya minum teh manis saja. Jika kita hanya minum teh manis, kadar gula darah memang akan naik, namun cepat pula turunnya.
"Kalau kita puasa, pagi-pagi sudah terasa lapar lagi. Gula darah yang cepat turun, lapar akan timbul," ujar Fiastuti saat ditemui di Jakarta beberapa waktu lalu.
Sebaiknya sahur dengan makanan yang lengkap yang mengandung karbohidrat seperti nasi, roti, gandum, atau mi. Kemudian ada lauk setengah piring yang boleh berupa macam-macam, mulai dari ayam, daging, telur, dan jangan lupa pula sayur dan buah di setengah piring lainnya. Boleh pula ditambah dengan susu.
"Kalau memungkinkan, pilih karbohidrat yang kompleks seperti nasi, kentang, bihun, dan ada protein hewani dan nabati. Gunakan minyak hanya untuk menumis saja," ujarnya menambahkan.
Selain itu, jangan lupa minum air yang suhunya disesuaikan dengan suhu tubuh, yaitu 37 derajat Celcius atau sesuai dengan suhu ruang. (mus)