Alasan Kenapa saat Puasa Lemak Tubuh Lebih Mudah Terbakar
- Pixabay
VIVA – Berpuasa selama bulan ramadan dapat memberi manfaat baik untuk kesehatan tubuh. Sebab, organ-organ di tubuh akan berfungsi dan bekerja dengan baik dan tepat.
Saat tubuh mulai berpuasa di pagi hari atau 8 jam usai konsumsi makanan terakhir, usus mulai menyerap nutrisi yang masuk ke dalam tubuh. Dalam keadaan normal, glukosa tubuh akan tersimpan di dalam liver dan otot sebagai bentuk tenaga selama seharian penuh.
Dilansir dari laman NHS UK, penyimpanan glukosa ini akan yang paling pertama bekerja keras di awal waktu. Menjelang berbuka, glukosa di tubuh mulai menurun, dan inilah waktunya lemak menjadi pengganti glukosa sebagai sumber energi tubuh.
Konsultan dari Oxford, dr. Razeen Mahroof, mengatakan bahwa pemakaian lemak sebagai pengganti energi dapat membuat tubuh mengalami penurunan berat badan. Tak hanya itu, kondisi tersebut membuat otot semakin terbentuk.
Bahkan, pemakaian lemak sebagai energi di saat berpuasa ini ampuh membuat kadar kolesterol menurun. Tentu saja ini hal yang sangat baik untuk mengontrol gula darah bagi pengidap diabetes dan menurunkan tekanan darah.
Setelah berpuasa selama beberapa hari, tubuh akan mulai memproduksi hormon endorfin dalam jumlah yang tinggi. Ini memberi manfaat untuk tubuh agar merasa makin bahagia dan meningkatkan kesehatan mental.
Pemilihan konsumsi makanan yang baik juga sangat dibutuhkan tubuh, khususnya bagian ginjal. Sebab, ginjal akan secara efisien mengatur cairan dan garam selama berpuasa. Tapi, kondisi tersebut bisa menurun jika tubuh Anda berkeringat akibat aktivitas tertentu.