6 Manfaat Kurangi Asupan Gula, No 1 Bikin Otak Encer

Donat.
Sumber :
  • Pixabay/Free-Photos

VIVA – Pernahkah Anda mencoba satu bulan tanpa gula? Ini bisa menjadi tantangan, tetapi dampaknya luar biasa.

Wulan Guritno Bongkar Efek Mengejutkan Hentikan Konsumsi Gula: Lemot dan Sensian!

Asupan gula bukan hanya yang Anda tuang dalam secangkir kopi atau teh di pagi hari. Tapi juga menu yang mengandung pemanis, misalnya aneka kue dan camilan, termasuk makanan berat yang dibubuhkan gula sebagai bumbu.

Berikut adalah enam alasan meyakinkan bagi Anda untuk menghentikan gula seperti dilansir dari Runtastic. Ternyata alasan itu tidak selalu berkaitan dengan penurunan berat badan.

Ini Dampak Konsumsi Gula Berlebihan pada Kulit Wajah

1. Pikiran tetap tajam
Mengonsumsi terlalu banyak gula dan lemak dapat merusak sejumlah fungsi otak. Sebuah penelitian dari University of South Wales di Australia telah mengonfirmasi hal ini. Jadi, coba hindari makanan manis dan jagalah pikiran Anda tetap tajam!

Ilustrasi kecerdasan otak manusia

Es Teh Indonesia Somasi Konsumen, Kemenkes Buka Suara

2. Menurunkan tekanan darah
Kenaikan berat badan adalah konsekuensi yang sangat umum dari konsumsi gula berlebihan dan membawa risiko tekanan darah tinggi. Ini dapat menyebabkan serangan jantung, stroke, kerusakan ginjal, dan penyakit serius lainnya.

Ilustrasi mengecek tekanan darah.

Jika Anda mengurangi konsumsi gula, aktif olahraga, berhenti merokok, menghindari stres, tekanan darah Anda pasti turun. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan untuk mengurangi asupan gula bebas (misalnya, gula dalam kopi, makanan pencuci mulut, makanan instan, dan lainnya.) hingga kurang dari 10 persen dari total asupan energi per hari. Itu setara 50 gram gula per hari (sekitar 10 sendok teh) untuk rata-rata orang dewasa. Akan lebih baik lagi kalau kurang dari itu.

3. Mencegah diabetes

Sebuah meta-analisis yang diterbitkan di Diabetes Care Journal menegaskan, konsumsi rutin minuman manis (minuman ringan, jus buah, minuman energi dan es teh) dalam dua porsi atau lebih, meningkatkan risiko sindrom metabolik dan mengembangkan diabetes tipe 2. Ini juga berlaku untuk makanan lain yang mengandung tambahan gula agar tekanan darah tidak meningkat. Sebagai alternatif, cobalah untuk mengonsumsi minuman rendah atau nol kalori.

4. Terhindar dari ketergantungan
Keuntungan lain dari berhenti menggunakan gula, keinginan untuk terus-menerus mengonsumsi yang manis akan berkurang. Karena gula memiliki sifat adiktif. Semakin banyak Anda makan, semakin banyak yang diinginkan tubuh.

Hancurkan siklus dengan menghilangkan makanan tinggi gula dari menu makanan Anda. Ini akan sulit pada awalnya, tetapi akan segera menyadari manfaatnya.

5. Gigi tetap sehat

Mulut dan gigi yang sehat.
Makanan tinggi gula menyerang email gigi dan menyebabkan pembusukan. Ini juga melemahkan sistem kekebalan. Hasilnya adalah kita semakin sakit.

Semua ini mengarah pada kunjungan dokter yang lebih sering dan seringkali sangat mahal. Tingkatkan sistem kekebalan Anda dengan superfood seperti matcha dan jahe.

6. Lebih banyak energi
Sering lemas setelah makan siang? Itu tanda tubuh terlalu kenyang karbohidrat dan tinggi gula. Gula membuat tubuh bergerak lamban dan bahkan dikaitkan dengan depresi.

Jika sewaktu-waktu Anda merasa lemah dan tidak berenergi, coba periksa bagaimana konsumsi gula Anda. Berikan energi pada tubuh dengan makan lebih banyak makanan segar, seperti buah dan sayur.

Ilustrasi cek diabetes pada anak muda.

Tak Disangka! Kebiasaan Sehari-hari Orang Tua Jadi Penyebab Anak Diabetes

Tak hanya diabetes tipe 1 saja, angka kasus diabetes tipe 2 juga mengalami peningkatan. Banyaknya kasus diabetes tipe 2 ini terjadi lantaran gaya hidup yang buruk.

img_title
VIVA.co.id
27 Juli 2024