Keringat Berlebih Tanda Lemah Jantung, Mitos atau Fakta?

Ilustrasi berkeringat/keringat berlebih.
Sumber :
  • Pixabay/ Barabarabonanno

VIVA – Apakah Anda berkeringat lebih banyak dari orang lain? Apakah dengan beraktivitas ringan selama lima menit sudah membuat Anda berkucuran keringat? Lalu, bagaimana jika keringat tiba-tiba keluar saat kita tidak melakukan aktivitas berat?

Resep 'Jus Hijau' dari Seledri dan Timun Ampuh Turunkan Berat Badan, Bisa Detoks Hilangkan Lemak di Perut

Sebenarnya, berkeringat merupakan mekanisme tubuh sebagai upaya melepaskan panas dari dalam tubuh. Keringat berlebih tanpa pemicu yang jelas dapat membuat seseorang merasa terganggu, dan menurunkan kepercayaan diri.

Kondisi ini sebaiknya tidak diabaikan karena keringat berlebihan bisa menjadi tanda adanya gangguan kesehatan.

Merasa Tubuh Lebih Mudah Berkeringat? Yuk Cek 6 Penyebabnya!

Kondisi keringat berlebih disebut juga hiperhidrosis. Hiperhidrosis adalah sekresi atau pengeluaran keringat dalam jumlah yang lebih banyak dari seharusnya untuk mendinginkan tubuh. Biasanya penderita hiperhidrosis akan berkeringat empat sampai lima kali lebih banyak daripada orang normal.

Namun, sebagian masyarakat ada yang beranggapan keringat berlebih pertanda lemah jantung, benarkah? Lalu, bagaimana menanganinya?

Terungkap! Manfaat Tersembunyi Lalapan Sunda untuk Kesehatan

Saksikan pembahasan mendalam mengenai topik Keringat Berlebih di acara Ayo Hidup Sehat yang tayang di tvOne, pukul 13.00 WIB, Senin, 14 Mei 2018, bersama dr. Edwin Leopold Jim, SpPD.

Sheila Salsabila Dokter host AYO HIDUP SEHAT

Acara yang dipandu oleh dr. Vito Damay, SpJP(K), M.Kes, FIHA, FICA dan dr. Sheila Salsabila, BMedSc ini juga akan membahas topik menarik lainnya, yakni tentang seledri, bersama narasumber Dr. Juwalita Surapsari, MGizi, SpGK.

Daun seledri sering kita jumpai dalam sup maupun soto karena dianggap memiliki aroma yang khas dan menambah rasa pada masakan tersebut.

Sebenarnya aroma khas seledri berasal dari sejumlah komponen yang menguap dari minyak atsiri yang terkandung di dalamnya. Sementara itu, kandungan utama seledri adalah butilftalida yang merupakan pembawa aroma utama.

Terdapat juga sejumlah flavonoid, senyawa golongan fenol dan asam petroselin. Selain itu, daun seledri mengandung banyak vitamin yang dapat digunakan untuk mencegah atau mengobati berbagai masalah kesehatan .

Selain sebagai penambah aroma dalam masakan, daun seledri oleh sebagian orang diyakini dapat membuat rambut bayi yang lurus menjadi keriting jika digunakan setiap hari pasca cukur rambut. Benarkah?

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya