Tren Operasi Kencangkan Organ Intim, Ini Penjelasan Dokter
- Pixabay
VIVA – Tren vaginoplasty mulai marak dibicarakan usai dilakukan oleh salah seorang selebriti Tanah Air. Operasi yang bertujuan mengencangkan organ intim wanita ini disinyalir dapat membuat hubungan seks semakin menggairahkan.
Dikatakan dokter spesialis kulit dan kelamin, dr. Tina Wardhani SpKK(K)., vaginoplasty merupakan cara medis untuk kembali mengencangkan atau mengecilkan vagina yang sudah longgar. Prosedurnya harus dilakukan oleh yang sudah profesional.
"Teknik operasi ini hanya dilakukan dokter spesialis bedah plastik. Selain itu, tidak ada yang boleh. Karena yang paham teknik dan indikasinya secara detail hanya dokter bedah plastik," ujar dr. Tina kepada VIVA ditemui di kawasan Kemang Jakarta, Selasa, 8 Mei 2018.
Menurutnya, vaginoplasty juga tidak boleh dilakukan hanya untuk estetika semata. Melainkan, harus ada indikasi dan tujuan tertentu yang dialami oleh wanita tersebut.
"Misal, wanita itu melahirkan berkali-kali dan membuat kondisi vaginanya melonggar dan bentuk anatominya sudah enggak karuan. Dengan indikasi anatomi vagina yang sudah tidak baik, dokter mungkin akan membantu memperbaikinya," kata dia.
Sementara itu, tren vaginoplasty yang disebut-sebut hanya untuk memberi peningkatan gairah di atas ranjang, bukan hal yang menjadi tujuan dari operasi ini dilakukan. Dokter Tina kembali menegaskan bahwa jika tanpa adanya kerusakan pada bentuk normal di area intim, sebaiknya tidak perlu melakukan vaginoplasty.
"Saya sih tidak merekomendasikan jika alasannya hanya untuk mengencangkan vagina saja padahal bentuk vaginanya normal dan tidak ada masalah," terangnya.