Hoax Salah Satu Penyebab Kanker Serviks Sulit Ditangani
- Pixabay
VIVA – Kanker serviks masih terus menjadi penyakit yang membahayakan hidup perempuan. Setiap hari, satu perempuan meninggal setiap jam karena kanker serviks. Hal ini berarti ada lebih dari 9.000 perempuan yang harus mengucapkan selamat tinggal kepada keluarganya dan terhenti mimpi serta harapannya.
Padahal, kanker serviks dapat dicegah melalui vaksinasi HPV dan deteksi secara berkala. Kurangnya kesadaran dan pengetahuan masyarakat akan kanker serviks membuat penyakit ini menjadi salah satu penyebab kematian terbesar bagi perempuan di Indonesia.
Prof. DR. Dr. Soehartati Gondhowiardjo, SpRad(K)Onk, selaku Ketua Komite Penanggulangan Kanker Nasional (KPKN) mengatakan, “Salah satu masalah terbesar dalam penanggulangan kanker saat ini adalah banyaknya informasi yang kurang dapat dipertanggungjawabkan tersebar di masyarakat," katanya lewat rilis yang diterima VIVA.
Informasi tersebut, lanjutnya, kadang menyesatkan masyarakat dengan menggiring mereka untuk melakukan terapi alternatif dan baru datang ke pusat pelayanan kesehatan setelah terlambat. Padahal, jika ditangani dengan tepat dan cepat oleh tenaga medis, peluang untuk sembuh pun akan semakin besar.
Isu lainnya kebanyakan orang menyebarkan info, infeksi HPV tidak menimbulkan gejala atau tanda khusus di tahap awal, sehingga orang bisa terinfeksi tanpa menyadarinya dan menularkannya kepada orang lain. "Padahal, kanker serviks salah satu kanker yang dapat dicegah melalui cek kesehatan secara rutin, melakukan deteksi dini dan vaksinasi HPV," ungkap Soehartati lagi.