Hipertensi dan Lensa Kontak Bikin Pembuluh Darah Mata Pecah

Ilustrasi wanita mengalami sakit mata merah.
Sumber :
  • inmagine.com

VIVA – Pembuluh darah merupakan bagian dari sistem sirkulasi di dalam tubuh manusia. Pembuluh darah ibarat selang yang di dalamnya mengalir darah dari jantung ke seluruh tubuh dan dari seluruh tubuh ke jantung.

Mengenal Kelainan pada Otak, Ternyata Stroke Termasuk! Ini Gejala dan Cara Deteksinya

Selain berperan penting untuk transportasi darah, pembuluh darah juga berkontribusi kepada pengendalian tekanan darah. Namun, pernahkah anda  mengetahui tentang jenis penyakit mata akibat pembuluh darah mata yang pecah?

Ya, salah satu penyebabnya adalah tekanan darah tinggi yang mendadak, dalam istilah medis penyakit ini dinamakan subconjungtiva. Kondisi medis lain yang bisa sebabkan pembuluh  darah mata pecah adalah gangguan pembekuan darah, diabetes, atau konsumsi obat-obatan pengencer darah bisa menjadi faktor risiko terjadinya perdarahan subkonjungtiva.

Jangan Bingung Lagi, Ini Perbedaan CT Scan Jantung dengan Kateterisasi

Ayo Hidup Sehat - Pembuluh darah mata pecah

Spesialis mata dr. Werly SPM membenarkan hal tersebut dalam acara Ayo Hidup Sehat yang tayang di tvOne, Jumat, 4 Mei 2018. "Ini fakta bahwa hipertensi bisa menyebabkan pecahnya pembuluh darah di mata," katanya.

6 Penyakit Jantung yang Tak Perlu Ditangani dengan Operasi Terbuka, Cukup Bedah Minimal Invasif

Ada dua kondisi pembuluh darah pecah, yaitu pembuluh darah di dalam yang tidak terlihat dan pembuluh darah di luar, yang terlihat di permukaan mata. "Kalau pembuluh darah yang pecah di luar, bisa dilihat secara fisik bahwa mata kita memang merah," kata dr. Werly

"Sedangkan bila pembuluh darah yang pecah di dalam, pasien biasanya tidak bisa melihat, tapi ia merasakan pandangan matanya buram," ujarnya menambahkan.

Meski umumnya menyerang usia tua, pembuluh darah pecah juga bisa terjadi pada anak muda tanpa didahului penyakit yang menjadi faktor risiko. Misalnya, karena pemakaian lensa kontak yang menggores pembuluh darah di mata sehingga pecah.

Ilustrasi menggunakan lensa kontak.

"Bisa juga pada orang-orang yang memakai lensa kontak, umumnya itu tergores atau lensanya terlalu besar," kata dr. Werly.

Tindakan preventif untuk mencegah terjadinya pembuluh darah pecah, di antaranya berikut ini seperti dikatakan dr. Werly:


1. Pada pasien hipertensi, tekanan darah harus dikontrol, kurangi konsumsi garam, dan makanan lain yang memicu lonjakan tekanan darah.

2. Jangan terlalu lama fokus melihat sesuatu tanpa berkedip.

3. Konsumsi vitamin C, untuk membantu elastisitas pembuluh darah.

4. Obat tetes mata boleh dipakai. Tapi harus memperhatikan warna lingkaran yang biasanya tertera pada kemasan.

"Coba kita perhatikan biasanya obat tetes mata memiliki lingkaran, ada merah, biru, hijau. Yang aman lingkaran biru dan hijau," kata dr. Werly.

Pemakaian obat tetest mata bisa diaplikasikan 4-6 kali sehari, dengan batas waktu 72 jam. "Jika masih tetap merah harus dibawa ke dokter," jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya