5 Masalah Kesehatan Gara-gara Salah Bantal
- Pixabay/pexels
VIVA – Bantal yang empuk membuat tubuh nyaman beristirahat, setelah beraktivitas seharian. Tetapi, pernahkah Anda sadari bahwa di balik kenyamanan itu, ternyata ada bahaya yang bisa menimbulkan masalah kesehatan. Meski bukan masalah kesehatan yang serius, namun cukup menyebabkan rasa terganggu.
Bantal bisa menjadi tempat berkembang biak bakteri dan menumpuknya kulit mati yang menyebabkan masalah pada kulit wajah. Selain itu, bentuk dan ukuran bantal yang tidak tepat berpotensi menimbulkan nyeri pada tubuh.
Jika Anda mengalami kelima masalah di bawah ini, Anda mungkin harus melihat bagaimana kondisi bantal Anda dan mungkin harus menggantinya, minimal tukar sarungnya.
1. Jerawat
Dilansir dari laman The Sun, Dr. David Bank, seorang ahli dermatologi dari Center for Dermatology Cosmetic dan Laser Surgery di New York, jerawat mekanika adalah tipe jerawat yang dipicu oleh gesekan atau karena bahan tertentu yang menyentuh wajah.
"Ketika sarung bantal Anda tidak dicuci atau diganti secara rutin, ada penumpukan kotoran dan minyak. Begitu juga kulit dan rambut yang mengenai bantal akan menempel pada kulit," kata Bank kepada Huffington Post.
2. Badan kaku
Jika bantal yang Anda gunakan tidak tepat bagi Anda, bantal ini bisa merusak postur Anda dalam semalam. Posisi tidur yang buruk bisa memicu masalah leher dan punggung, jadi penting untuk memilih bantal yang tepat.
Jika Anda tidur miring, Anda butuh bantal yang tebal untuk menyokong leher Anda. Tetapi, jika Anda tidur telentang, bantal yang tipis adalah pilihan yang bagus karena bantal ini tidak akan membengkokkan leher Anda dalam posisi yang canggung. Bantal yang terlalu tinggi akan menyebabkan ketegangan otot, menyebabkan leher Anda kaku di pagi hari.
3. Tidur tidak nyenyak
Jika bantal membuat otot Anda tegang, kemungkinannya Anda juga akan terbangun di malam hari. Atau, Anda akan sulit mencapai kenyamanan saat akan tidur. Tidur dengan bantal yang buruk bisa membuat otak dan tubuh Anda relaks dan akan membuat Anda lelah di hari berikutnya.
Cara terbaik untuk menguji apakah bantal Anda masih baik adalah dengan menekuknya menjadi setengah dan jika bantal bisa kembali ke bentuknya maka bantal itu masih dalam keadaan baik.
4. Alergi
Bantal Anda merupakan sarang dari debu, sel kulit mati, dan tungau, yang semuanya bisa memicu alergi. Jika Anda mengalami dada sesak, bersin-bersin, kesulitan napas, mata gatal, hidung pilek atau tenggorokan gatal, ini bisa menjadi tanda bantal Anda menyebabkan alergi.
Meski begitu ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk menghindarinya, yaitu memiliki bantal hypoallergenic yang secara khusus dibuat untuk orang dengan alergi. Anda juga bisa membeli sarung bantal anti debu yang bisa menjauhkan iritan dari hidung Anda.
5. Kehabisan napas
Ini bisa memengaruhi anak-anak. Sindrom kematian bayi mendadak bisa terjadi jika Anda meletakkan bayi tidur dengan bantal atau selimut yang longgar, karena kedua benda itu bisa menjerat leher bayi. Untuk menghindari risiko ini, bayi harus selalu ditidurkan dalam posisi telentang tanpa bantal atau selimut yang longgar.