Konsumsi Teh Hijau Bikin Asam Lambung Naik, Benarkah?

Ilustrasi daun teh.
Sumber :
  • Pixabay/Devanath

VIVA – Teh merupakan salah satu minuman yang begitu familiar dan banyak peminatnya di wilayah Asia. Beragam jenis Teh yang ada di pasaran mulai dari Teh hitam, Teh hijau, Teh putih,  hingga Teh melati.

7 Minuman Penurun Berat Badan yang Ampuh Jika Diminum di Pagi Hari

Di Indonesia, umumnya masyarakat mengonsumsi teh berwarna hitam namun belakangan masyarakat melirik teh hijau karena aroma dan cita rasanya yang khas.

Teh hijau mengandung zat antioksidan yang tinggi, Teh hijau juga mengandung vitamin E dan vitamin C yang bermanfaat untuk memperkuat daya tahan tubuh, kesehatan kulit, dan kesehatan rambut.

10 Minuman Sehat dan Bergizi, Bantu Jaga Kebugaran Hingga Turunkan Berat Badan

Dalam teh Hijau kandungan senyawa polifenol yang sangat banyak berperan sebagai pelindung terharap kanker. Polifenol tergolong dalam antioksidan yang sangat baik.

Namun di balik segudang khasiat teh hijau untuk kesehatan, ada juga sebagian orang yang enggan mengonsumsi teh hijau, dikarenakan jika minum teh hijau akan sulit tidur dan asam lambung meningkat, benarkah?

Kopi Vs Teh Hijau, Mana yang Lebih Efektif Bantu Menurunkan Berat Badan?

teh hijau


Mengenai hal ini, bersama narasumber DR med. dr. Maya Surjadjaja, MS, SpG akan mengupas tuntas mengenai mitos dan fakta seputar teh hijau. Lewat program acara AYO HIDUP SEHAT pukul 13.00, Selasa 1 Mei 2018 akan diulas lebih dalam.

Flu Tulang

Tak hanya soal Teh hijau, AYO HIDUP SEHAT hari ini juga akan membahas mengenai informasi seputar flu tulang (CHIKUNGUNYA).

Menginat musim pancaroba seperti ini memang sangat rentan terkena flu. Termasuk flu tulang. Sebenarnya apa sih, flu tulang itu dan bagaimana gejalanya?  

Di dalam dunia medis sebenarnya tidak ada istilah flu tulang. Namun, beberapa penyakit seperti chikungunya tidak jarang diartikan atau disebut sebagai flu tulang.

Chikungunya merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus yang ditularkan dari nyamuk yang sudah terinfeksi kepada manusia. Nyamuk yang dapat menularkan virus ini adalah nyamuk Aedes albopictus dan Aedes aegypti.

Chikungunya terkadang juga diklasifikasikan ke dalam virus rematik karena efeknya terhadap sendi. Oleh karena itu, chikungunya sering dianggap orang sebagai flu tulang karena sering memengaruhi persendian pengidapnya.

Lewat program acara AYO HIDUP SEHAT siang ini, semua akan dibahas. Jangan lupa saksikan AYO HIDUP SEHAT bersama host dr Vito Damay, SpJP(K), M.Kes, FIHA, FICA dan dr Reinita Arlin Puspita.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya