Manfaat Ajaib Bawang Putih untuk Kesehatan Tubuh
- Pixabay
VIVA – Bawang putih telah dikenal memiliki manfaat bagi kesehatan sejak dahulu kala. Namun, mekanisme bawang putih menguntungkan tubuh telah membingungkan para peneliti selama ribuan tahun.
Dalam penelitian terbaru yang diterbitkan oleh para ilmuwan dari University of Nottingham, para peneliti menyimpulkan bahwa bawang putih sebenarnya dapat mengurangi risiko mengembangkan jenis kanker tertentu, penyakit kardiovaskular dan diabetes.
Selain itu, cara menyajikan atau meracik bawang putih juga memengaruhi efek positif pada kesehatan Anda. Namun, para ilmuwan tidak dapat menentukan metode persiapan mana yang paling efektif.
Bawang putih menghasilkan berbagai senyawa sulfur ketika disiapkan, baik itu dicincang, difermentasi dalam alkohol atau dijadikan sebagai minyak.
Menurut para peneliti, senyawa belerang ini dapat memengaruhi "molekul pemberi sinyal gas" seperti oksida nitrat dan hidrogen sulfida yang secara alami diproduksi dalam tubuh manusia.
Perubahan tingkat molekul sinyal gas dapat dideteksi pada orang yang menderita banyak penyakit, karena mereka dapat memiliki dampak besar pada komunikasi sel dan menjaga keseimbangan dalam tubuh.
"Molekul-molekul ini memberi keuntungan ekologis bagi tanaman saat mereka tumbuh di alam liar," kata Dr Peter Rose, ahli biokimia di Universitas Nottingham dan penulis senior studi tersebut.
"Seperti yang terjadi, mereka juga aktif secara biologis dalam sel dan jaringan mamalia, tetapi kita tidak tahu bagaimana mereka dimetabolisme pada manusia."
Sementara teknik optimal untuk menyiapkan bawang putih masih diperdebatkan. Para peneliti setuju bahwa bawang putih adalah salah satu dari beberapa spesies tanaman yang memiliki kemampuan restorasi (pemulihan) yang kuat.
"Ada banyak kemungkinan di daerah ini untuk menemukan pendekatan yang dapat mengurangi risiko penyakit dan meningkatkan kesehatan manusia, tetapi semuanya kembali ke pertanyaan mendasar tentang apa yang sebenarnya terjadi pada senyawa ini ketika tubuh kita memetabolisme mereka," kata Dr Rose.
“Ada spektrum pekerjaan manusia yang masih perlu dilakukan untuk mengeksplorasi lebih jauh beberapa senyawa belerang yang kita temukan dalam makanan kita.” (one)