Wanita Lebih Suka Nikahi Pria dengan Jabat Tangan Kuat

Ilustrasi pasangan
Sumber :
  • Pixabay/pexels

VIVA – Jabat tangan erat adalah tanda penting jika Anda ingin berumah tangga. Sebab, menurut penelitian terbaru, wanita lebih suka menikahi pria dengan jabat tangan kuat.

Ketua DPRD Luwu Timur Ogah Jabat Tangan Warga, Netizen: Mungkin Kebelet Mau BAB

Para peneliti dari Mailman School of Public Health di Columbia University dan Columbia Aging Center menemukan hubungan antara jabat tangan yang kuat dan kemungkinan pernikahan setelah melakukan survei terhadap 5.000 orang dewasa dari Kota Tromso di Norwegia.

Menurut para peneliti, seperti dilansir dari Independent, pria dengan jabat tangan yang kuat lebih memiliki kecenderungan menikah dibandingkan dengan rekan-rekan mereka dengan jabat tangan yang lemah. Namun, hal yang sama tidak berlaku untuk wanita.

Viral Wanita Berhijab Nikah di Gereja, Wamenag: Tak Tercatat di KUA

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal SSM-Population Health menganalisis kekuatan dari jabat tangan dua kelompok orang yang lahir antara tahun 1923-1935 dan 1936-1948 dan berusia 59 hingga 71 tahun. Kekuatan genggaman setiap peserta dinilai menggunakan vigorimeter, yakni sebuah alat yang meminta peserta untuk menekan balon karet dan dibandingkan dengan yang lain di dalam kelompok tersebut.

Ilustrasi Jabat Tangan

Disiarkan Live, Venna Melinda & Ferry Irawan Menikah Hari Ini

Hasil penelitian menunjukkan wanita menganggap kekuatan genggaman dalam jabat tangan sebagai hal yang baik terkait dengan pernikahan. Itu karena para peneliti menemukan laki-laki yang tidak menikah lebih mungkin memiliki kekuatan genggaman yang lemah.

“Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa wanita mungkin lebih menyukai pasangan yang memberi sinyal kekuatan dan semangat ketika mereka menikah," kata Vegard Skirbekk, seorang profesor di Columbia Aging Center dan penulis dalam penelitian tersebut.

Selain kemungkinan yang lebih tinggi untuk mengikat hubungan serius, genggaman yang kuat adalah indikator kemampuan seseorang untuk aktif secara sosial dan sehat, termasuk dalam hal kesehatan jantung.

Menurut Harvard University Medical School, kekuatan genggaman adalah alat yang bermanfaat dalam menentukan risiko serangan jantung atau stroke seseorang karena menunjukkan kekuatan otot yang lebih lemah. Metode ini sangat membantu sebagai prediktor kematian atau penyakit kardiovaskular yang lebih baik daripada tekanan darah.

Dan para peneliti di University of Manchester menemukan bahwa genggaman yang kuat sering menjadi tanda kemampuan dalam memecahkan masalah, memori, dan reaksi yang cepat. Jadi pada saat Anda mempertimbangkan calon pasangan hidup, jangan lupa untuk menjabat tangan mereka ya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya