Mariah Carey Mengaku Bipolar, Ini Kisahnya
- REUTERS/Stephanie Keith
VIVA – Baru-baru ini, dalam sebuah wawancara eksklusif dengan salah satu media terkemuka di Amerika Serikat, penyanyi paling sukses di dunia industri musik, Mariah Carey, untuk pertama kalinya mengakui diri pernah bergelut dengan gangguan bipolar. Bipolar adalah salah satu gangguan mental dengan gejala depresi berkepanjangan sekaligus gejala mania (eforia berlebihan). Karena dua gejala yang saling bertolak belakang inilah maka disebut bipolar.
Dilansir dari people.com, Mariah mengungkapkan, dirinya pertama kali terdiagnosis permasalahan psikologis ini pada tahun 2001. Kala itu, Mariah sempat dirawat akibat kekalutan mental yang cukup intens hingga memengaruhi kondisi fisiknya. Awalnya Mariah tidak percaya akan hasil diagnosis dokter. Opsi perawatan yang dokter sarankan pun, hanya ia hiraukan.
“Periode Itu merupakan tahun-tahun terberat yang pernah saya alami. Hingga saat ini pun, saya merasa hidup dalam kepalsuan hanya karena tidak pernah mengungkapkan sisi kelam tersebut. Saya tidak berhenti merasa takut jika ada seseorang yang mengetahui dan kemudian mengekspos permasalahan bipolar yang saya alami,” papar diva yang telah mencetak keuntungan lebih dari 200 juta dolar ini.
Tak sanggup melewati tekanan psikologis, pelantun lagu hits We Belong Together ini akhirnya beralih pada perawatan medis demi kesembuhannya. Kini, 17 tahun pasca diagnosa bipolar tersebut, ibu dari kembar Monroe dan Moroccan ini memutuskan untuk berbagi perasaan yang ia miliki tentang bipolar.