Cegah Stunting dengan Konsumsi Makanan Ini Selama Hamil

Wanita hamil
Sumber :
  • REUTERS/Mark Makela

VIVA – Seribu hari pertama kehidupan dimulai sejak terjadinya konsepsi atau pertemuan sel telur dengan sperma, hingga anak berusia dua tahun. Seribu hari pertama inilah yang menentukan kualitas hidup dan kesehatan anak di masa dewasanya.

Inovasi dan Adaptasi Teknologi Informasi Penting Bagi Program PKK

Untuk itu, calon orangtua pun harus mempersiapkan diri dengan cara pemenuhan nutrisi yang lengkap. Pengurus dewan pimpinan pusat persatuan ahli gizi, dr. Rita Ramayulis, DCN, M.Kes pun menyebut 8 minggu pertama sejak pembuahan, terjadi pembentukan semua cikal bakal organ tubuh.

Pada saat itu ibu harus mengonsumsi makanan yang mengandung asam folat. Asam folat ini akan berfungsi sebagai pembentuk sistem syaraf pusat termasuk otak.

Empowering Communities and Technology to End Stunting in Indonesia

"Saat trimester pertama ibu hamil harus mengonsumsi makanan yang tinggi akan asam folat seperti kacang hijau, bayam, alpukat, jeruk," ujarnya di Gedung Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan, Kamis, 26 April 2018.

Bukan hanya asam folat, pada trimester ini para ibu hamil pun harus mengonsumsi makanan yang mengandung asam lemak tidak jenuh untuk membantu tumbuh kembang sistem syaraf pusat, termasuk otak pada janin. Beberapa makanan yang mengandung asam lemak tidak jenuh antara lain alpukat, ikan, hingga minyak zaitun.

Kunjungan ke Jayawijaya, Wamendagri Ribka Ingatkan Bahaya Stunting bagi Anak-Anak

"Selama trimester pertama ini, ibu hamil itu membutuhkan energi sebesar 180 kkal, protein sebesar 20 gram, lemak 6 gram dan KH sebesar 25 gram. Kebutuhan itu setara dengan 1 buah biskuit besar (10 gram), telur ayam rebus 1 buah (55 gram) dan susu sapi segar 1/2 gelas (100 gram)," jelasnya lagi.

Telur ayam

Sedangkan pada trimester kedua dan ketiga, para ibu hamil harus mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin A yang berfungsi untuk proses metabolisme, pembentukan sistem syaraf dan tulang. Semua itu bisa didapatkan dari wortel, hingga telur.

Selain itu, pada trimester ini para ibu pun harus mengonsumsi makanan yang mengandung kalsium, zat besi, vitamin c, serat, dan zink. Kalsium berfungsi untuk pembentukan tulang dan gigi, sedangkan zat besi berfungsi untuk membentuk sel darah merah, membawa oksigen dan zat gizi ke semua sel ibu dan janin.

"Untuk jenis makanan yang mengandung kalsium tinggi itu antara lain tempe, susu, keju, hingga brokoli. Sedangkan makanan yang mengandung zat besi tinggi antara lain daging sapi merah, tempe," katanya lagi.

Sementara untuk vitamin C berfungsi untuk membantu penyerapan zat besi, kalsium, dan sebagai anti-oksidan. Beberapa makanan yang bisa dikonsumsi adalah jambu biji, jeruk hingga kiwi. 

Kemudian serat juga dibutuhkan oleh ibu hamil selama trimester ini. Serat sendiri berfungsi untuk mencegah konstipasi dan membantu proses metabolisme yang bisa didapat dari sayur dan buah.

Tempe.

Yang terakhir nutrisi yang harus dipenuhi adalah zink. Zink ini berfungsi untuk proses metabolisme dan pertumbuhan (enzim, hormon), serta meningkatkan sintesa protein. Zink ini bisa didapatkan ibu hamil dengan mengonsumsi ikan, tempe, daging ayam, hingga daging sapi.

"Kalau masuk di trimester dua dan tiga energi yang dibutuhkan pun semakin banyak, yakni 300 kkal, protein 20 gram, lemak 10 gram dan KH sebesar 40 gram yang setara dengan 1 mangkuk bubur kacang hijau (kacang hijau 5 sendok makan atau sebesar 50 gram, santan 1/2 gelas atau sebesar 50 gram dan gula merah sebanyak 1 sendok makan atau setara dengan 13 gram) dan 1 butir telur ayam rebus (55 gram)," dia menerangkan.

Jika selama masa kehamilan ibu bisa memberikan nutrisi yang benar akan menghindarkan terjadinya stunting pada sang bayi kelak di kemudian hari. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya