5 Fakta Menarik Sunat Perempuan, Nomor 3 Bikin Ngilu

Resep dan obat dokter untuk menjaga si kecil selama bepergian harus selalu dibawa untuk mengatasi keadaan darurat.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Masih bingung untuk melakukan sunat pada anak perempuan, terlepas dari agama yang memang mengatakan bahwa itu merupakan hal baik untuk dilakukan?

Praktik Sunat Perempuan Dihapus Pemerintah!

Perlu Anda ketahui bahwa sunat memiliki beberapa manfaat, salah satunya adalah ketika anak sudah menikah nanti. Ada pula beberapa fakta menarik tentang sunat perempuan yang banyak belum diketahui orang . Berikut ini lima di antaranya.

Usia

Ada Reaksi Jangka Pendek, Ini yang Harus Dilakukan Setelah Khitan untuk Kurangi Rasa Sakitnya

Ada orang yang mengatakan, waktu sunat anak perempuan adalah di usia mumayyiz (7-10 tahun). Tapi sebagian ulama berpendapat bahwa sunat sebaiknya dilakukan sedini mungkin, dari bayi hingga sebelum baligh.

"Karena aurat vital dan aurat wanita hanya boleh dilihat orang lain dalam keadaan darurat. Kalau masih kecil boleh," kata Ustz Aini Aryani, LC saat ditemui baru-baru ini.

Yang Harus Diketahui tentang Khitan, Kapan Usia Ideal dan Siapa Saja yang Tidak Boleh Dikhitan

Singkat

Hanya lima menit waktu yang diperlukan untuk melakukan sunat pada perempuan. Metodenya juga sangat mudah tanpa pendarahan.  

Ilustrasi bayi menangis.

Digunting

"Ada sebagian kulit penutup klitoris agak gondrong, digunting sedikit, habis itu jaringan terluka sedikit, tidak perlu penjahitan, hanya ditekan kasa, pendarahan berhenti," kata dr. Valleria, SpOG ditemui di kesempatan yang sama.

Dilakukan profesional

Sunat perempuan tidak akan menyakiti jika dilakukan oleh profesional. Salah satunya yang dipercaya adalah rumah sunat dr. Mahdian, selain petugas yang melakukan sunat profesional, tapi juga dilakukan oleh perempuan juga.

Selain itu, beberapa rumah sakit biasanya atas permintaan orangtua bayi, juga melakukan sunat perempuan yang dilakukan oleh perawat atau bidan.

Pernah masuk kurikulum

Percaya atau tidak, ternyata sunat perempuan pernah masuk ke dalam kurikulum keperawatan di era tahun 1970. Kini tidak diketahui secara pasti apakah hal tersebut masih diajarkan atau tidak. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya