Waspada 5 Sinyal Kondisi Kekebalan Tubuh Drop

Ilustrasi flu berat.
Sumber :
  • Pixabay/ gfhjkm123

VIVA – Memiliki kekebalan tubuh yang baik, bisa membuat tubuh terlindungi dari kuman, bakteri hingga virus, parasit, dan jamur. Tak hanya itu, kekebalan tubuh atau imunitas yang kuat, juga bisa melindungi tubuh dari serangan pilek dan batuk serta juga menjauhkan dari penyakit seperti hepatitis, infeksi paru-paru, infeksi ginjal, infeksi usus, dan kondisi autoimun.

Tanpa disadari, kehidupan manusia dikelilingi patogen. Tetapi tidak semua orang mudah jatuh sakit karena patogen, ini karena kekebalan tubuh yang baik.

Namun, saat kekebalan tubuh menurun, berbagai macam penyakit bisa menyerang. Terkadang, banyak orang tak sadar, jika kekebalan tubuhnya menurun.

Nah, agar bisa mengetahui bagaimana kondisi kekebalan tubuh Anda, berikut sinyal yang perlu Anda tahu, saat kekebalan tubuh mulai drop seperti dilansir laman Times of India.

Sering terjadi infeksi atau alergi

Jika Anda menemukan diri jatuh sakit lebih sering daripada yang lain, mengeluh dingin berulang, pilek (mungkin alergi), batuk terus-menerus, sakit tenggorokan, ruam kulit, sangat mungkin bahwa sistem kekebalan tubuh Anda terganggu. Tes Candida positif, sering menderita infeksi saluran kemih, diare, gusi yang meradang, sariawan, limfnoda yang membengkak juga dapat menjadi sinyal kekebalan tubuh Anda mulai drop.

Ilustrasi alergi.

Suhu tubuh rendah

Banyak orang jatuh sakit karena perubahan cuaca. Ini bisa disebabkan oleh suhu tubuh yang rendah. Suhu tubuh orang yang normal yang mendukung sistem kekebalan yang kuat tidak boleh berada di bawah 36,3 derajat Celsius.

Jika suhu tubuh rendah hingga 33 derajat Celsius, virus flu seperti Rhinovirus lebih mungkin berkembang. Olahraga teratur adalah cara terbaik untuk meningkatkan suhu tubuh dan mekanisme pertahanan. Bahkan, rempah-rempah hangat seperti bawang putih, jahe, kayu manis, cengkeh juga bekerja dengan sangat baik.

Demam

Anak demam.

Tanda kardinal dari sistem kekebalan yang rendah adalah ketidakmampuannya untuk menciptakan demam saat dibutuhkan. Demam adalah cara tubuh melawan penyakit, tetapi kebanyakan dari kita mencoba mengonsumsi obat untuk menekan demam dan tidak membiarkannya terjadi. Jika Anda belum mengalami demam selama bertahun-tahun, meskipun mengalami infeksi, itu adalah pertanda kekebalan yang rendah.

Konstipasi

Sekitar 80 persen kekebalan terletak di perut kita. Konstipasi kronis, gangguan pencernaan, keasaman, perut kembung, adalah tanda-tanda kesehatan usus yang buruk, yang berbicara banyak tentang kekebalan kita. Kesehatan usus yang buruk juga berarti ketidakseimbangan antara bakteri usus yang baik dan buruk. Oleh karena itu probiotik menjadi makanan penting dari diet sehat.

Benarkah Rasa Nyeri Cacar Api Lebih Parah dari Melahirkan? Ini Jawaban Menurut Para Ahli

Vitamin D3 Rendah

Ilustrasi asupan vitamin

Menguak Manfaat Buah Sawo yang Lezat untuk Kesehatan Tubuh

Vitamin D adalah pendahulu untuk kekebalan dan sebagian besar dari kita kekurangan vitamin ini. Jika vitamin D rendah setelah dicek, Anda harus berusaha keras untuk meningkatkan levelnya ke level tertinggi.

Terlepas dari ini, tanda-tanda seperti kelelahan yang konstan, lesu, saat cedera membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh, insomnia, depresi, dan bahkan lingkaran hitam di bawah mata, semua ini bisa jadi tanda kekebalan tubuh Anda sangat rendah.

Penyakit Autoimun Lebih Banyak Terjadi pada Wanita, Kenapa?
Pemberian imunisasi pada anak di Kota Tangerang

Pemkot Tangerang Akan Lakukan Sweeping Imunisasi Polio

Polio sudah menjadi KLB di beberapa daerah di Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
29 Juli 2024