Logo ABC

Hindari Wabah Flu Mematikan, Warga Panti Jompo Wajib Vaksin

kasus kematian akibat musim flu parah
kasus kematian akibat musim flu parah
Sumber :
  • abc

Pemerintah Federal Australia memerintahkan seluruh pengelola panti jompo di Australia untuk melakukan vaksin flu pada tahun ini.

Tindakan ini dilakukan menyusul terjadi musim influenza mematikan tahun lalu yang membuat sekitar 1.000 orang warga berusia di atas 65 tahun jatuh sakit akibat komplikasi terkait influenza.

Sementara karyawan tidak dipaksa untuk menerima vaksin flu, tetapi mereka wajib ditawarkan untuk mendapatkan vaksin oleh pengelola rumah panti jompo tempat mereka bekerja.

Menteri Perawatan Warga Lanjut Usia Federal, Ken Wyatt, mengatakan orang-orang rentan yang tinggal di fasilitas perawatan lansia jauh lebih mungkin terkena dampak dari virus flu.

Dia merujuk pada 18 kasus kematian yang terjadi hanya dari dua pusat perawatan lansia tahun lalu.

"Yang mengkhawatirkan adalah, di dua lokasi ini, kurang dari separuh stafnya telah divaksinasi," kata Wyatt.

"Pengendalian infeksi semakin terganggu karena lusinan staf terkena flu, menambah situasi yang mematikan. Apa yang akan dilakukan kebijakan ini adalah menawarkan setiap orang untuk mendapatkan vaksinasi flu."

kasus kematian akibat musim flu parah 

Photo: Kasus kematian pada musim flu parah tahun ini mencapai 300 dan ancaman ini masih belum berakhir. (Tracy Bowden)

Pemerintah Australia mempertahankan alasannya bahwa tingkat vaksinasi 95 persen diperlukan di kalangan staf panti jompo untuk menciptakan "kekebalan pada kelompok berisiko tinggi".

Tetapi menurut survei terbaru dari 2.609 fasilitas, hanya ada beberapa pusat dengan tingkat vaksinasi yang mencapai target tersebut.

Pemerintah Australia sebelumnya telah menggratiskan biaya vaksin influenza bagi warga yang berusia di atas 65 tahun.

Menteri Urusan Warga Lansia Australia, Ken Wyatt juga mengimbau kepada orang-orang yang mengunjungi kerabat dan teman-teman mereka di rumah perawatan lansia untuk mendapatkan suntikan vaksinasi flu.

Simak beritanya dalam Bahasa Inggris di sini.