Benarkah Pijat Bisa Memperburuk Nyeri Otot?

ilustrasi pijat punggung
Sumber :
  • Pixabay/pexels

VIVA – Sehabis beraktivitas berat, biasanya timbul nyeri pada beberapa bagian tubuh. Yang paling sering nyeri otot. Otot adalah jaringan lunak yang tersusun oleh filamen protein yang memiliki panjang dan bentuk yang fleksibel. Dalam tubuh kita ada 650 otot yang mempunyai fungsi untuk mengontrol gerakan, mempertahankan postur dan mengatur sirkulasi darah dan energi serta nutrisi ke seluruh tubuh. 

Rasakan Sakit di Dua Tempat Ini Bisa Jadi Tanda Infeksi Omicron

Pergerakan tiba-tiba, stres, tekanan berlebihan serta peregangan yang salah dapat membuat seseorang mengalami nyeri otot. Nyeri otot sendiri merupakan rasa sakit yang yang sangat umum dan pernah dialami semua orang.

Nyeri otot bisa mulai terasa ketika seseorang sedang melakukan aktivitas atau setelahnya. Aktivitas fisik seperti berolahraga, angkat berat atau bahkan ketika Anda melakukan pekerjaan rumah tangga dapat memicu nyeri otot, selain itu cedera peregangan ringan dan berulang dapat juga menyebabkan nyeri otot, walaupun hanya bersifat sementara. 

Jangan Kecolongan! Ini Tips Mudah Atasi Ketika Rasakan Nyeri Otot

Ilustrasi nyeri otot.

Nyeri otot dapat bervariasi dari ringan sampai berat dan dapat sembuh dengan sendirinya dalam jangka waktu singkat atau selama berbulan-bulan. Umumnya jika nyeri otot menyerang, membalurkan minyak gosok dan melakukan pijat adalah cara yang sering dilakukan sebagian orang untuk mengurangi rasa nyeri, bolehkah atau dapat memperburuk kondisi otot?

Gejala Baru Omicron Terdeteksi, Batuk Kering Disertai Mialgia

Menjawab hal itu Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Dr. Rita Kumalasari, Sp-KFR akan menjelaskan seputar masalah nyeri sendi dalam tayangan AYO HIDUP SEHAT di tvOne Rabu 18 April 2018.

Dipandu host dr Haekal Anshari, M. Biomed (AAM) dan dr Sheila Salsabila, BMedSc, AYO HIDUP SEHAT juga bisa disaksikan streaming di laman ini.

Mata

Tanda di Mata ini Bisa Memberitahu Ada Tumor Ganas di Tubuh

Gejala tumor ganas di paru-paru adalah penglihatan kabur, kehilangan penglihatan, sakit mata dan floaters.

img_title
VIVA.co.id
24 Februari 2022