Bahaya Gunakan Bedak Tabur saat Gatal di Area Selangkangan
- Pexels
VIVA – Apa Anda sering merasa gatal pada lipatan kulit? Misalnya di area lipatan paha, siku, selangkangan, hingga di lipatan payudara?
Jika gatal tak kunjung hilang, bahkan muncul bercak kemerahan pada kulit hingga muncul kehitaman, itu artinya Anda harus waspada jamur kulit.
Meski terkesan sederhana, nyatanya jamur kulit cukup membuat resah. Tak hanya rasa gatalnya, namun jamur pada lipatan kulit cukup mengganggu penampilan.
Biasanya saat mendapati jamur kulit, solusi yang ditawarkan pastilah menggunakan bedak tabur. Namun tahukah Anda bahwa jamur pada lipatan kulit justru makin menjadi parah jika diberikan bedak tabur.
Hal itu diungkapkan spesialis Kulit Kelamin dr Atika Kususma Dewi, SpKK menurutnya jika salah memberikan bedak tabur justru memperparah jamur kulit.
"Itu ibaratnya seperti memberi makan si jamur, dan membuatnya makin parah dan melebar," ujarnya dalam tayangan AYO HIDUP SEHAT tvOne Senin 9 Aril 2018.
Lebih lanjut ia mengungkapkan bahwa jamur kulit tidak bisa diberikan sembarang bedak tabur, khususnya bedak untuk alergi, atau anti radang.
"Gatal di lipatan kulit penyebabnya jamur, jadi gunakan bedak untuk anti jamur, jangan bedak untuk anti alergi atau anti radang. Bedak anti alergi itu mengandung asam salycil, itu kurang tepat," ujarnya.
Ia menyebut, gatal kibat jamur dan alergi berbeda, karena itu penting sekali mengenali jenis gatal yang dialami.
"Lipatan tubuh ada 4, yaitu ketiak, bokong selangkangan dan payudara, itu area yang paling sering terkena jamur."
Ciri-cirinya adalah warnanya sangat mencolok dibanding kulit yang sehat. Ada batasan seperti garis.
"Jamur kulit pinggirannya mencolok. Warnanya merah, lama-lama akan menghitam."
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa biasanya bobot tubuh berlebih. kalau gatal apa yang sebabkan gatal pada lipatan kulit.
Orang yang terkena jamur kulit biasanya disebabkan beberapa faktor diantaranya berat badan, kurang bersih, dan karena penyakit.
"Jamur senang di area lembap. Bagi orang gemuk, lipatan kulit semakin menempel dan mudah basah, lalu orang yang jarang mandi juga rentan terkena. Kalau penyakit itu biasanya karena diabetes kadar gula, leukosit itu menurun jadi mudah banget terkena jamur."
Pengobatannya, selain menjaga kebersihan, ia menyarankan untuk mengoleskan salep anti jamur. Jika jamur sudah melekat lama, sangat dianjurkan untuk mengonsumsi obat anti jamur selama minimal satu bulan sesuai saran dokter.
"Kalau cari bedak atau salep anti jamur, bisa cari yang ada kandungan anti jamur seperti mikonazol atau ketokonazol."
