Pentingnya Vaksin HPV Meski Remaja Belum Seksual Aktif

Ilustrasi vaksin.
Sumber :
  • Pixabay/Ann_San

VIVA – Virus HPV merupakan sumber utama dari hadirnya kanker serviks pada kaum wanita. Untuk itu, pemakaian vaksin HPV bisa berdampak besar dalam menurunkan kasus kanker serviks yang masih cukup tinggi.

Perdarahan Usai Bercinta, Awas Gejala Kanker Mengintai

Kenneth Alexander, MD, Ph.D. dari Nemours Children’s Hospital, Florida, Amerika Serikat (AS) menyoroti besarnya peran vaksinasi dalam mencegah berbagai penyakit yang disebabkan oleh infeksi HPV. Vaksin HPV diindikasikan untuk perempuan dan laki-laki usia 9-45 tahun dengan tiga dosis yakni jadwal 0-2-6 bulan.

Untuk usia di bawah 14 tahun, cukup dua dosis dengan interval antar dosis enam sampai 12 bulan. Karenanya, sangat menguntungkan bila vaksinasi dilakukan pada usia anak. Selain biayanya lebih murah, antibodi yang terbentuk lebih baik, dan bisa melindungi sang anak sebelum ia aktif berhubungan seksual.

Rutin Berhubungan Seks, Pakar Sarankan Pap Smear

Tak bisa dipungkiri, masih ada penolakan terhadap vaksin ini, dengan berbagai alasan. Dari segi agama seharusnya tak perlu khawatir karena vaksin ini sudah dinyatakan halal oleh MUI (Majelis Ulama Indonesia). Ada pula yang menolak karena merasa bahwa anak gadis mereka masih jauh dari hubungan seksual.

Vaksin difteri

6 Tips Menjaga Kesehatan Serviks dari Keputihan Agar Cepat Hamil

"Pentingnya vaksin HPV diberikan pada anak remaja. Kita tidak membicarakan soal hubungan seksual. Yang terpenting, vaksin adalah tindakan preventif, tentunya, dua dosis lebih mudah daripada tiga dosis," tegas Prof. Kenneth dikutip dari rilis yang diterima VIVA, Jumat 6 April 2018.

Ia menambahkan, vaksin HPV bukanlah untuk 'perempuan nakal' atau orang yang tidak bermoral. Vaksin ini adalah untuk semua orang, baik remaja, dewasa, perempuan maupun laki-laki. Stigma bahwa penyakit terkait HPV adalah penyakit menular seksual, perlu dihilangkan. 

Semua orang bisa mengalaminya, meski pada pasangan monogami yang saling setia. Bahkan pernah ditemukan infeksi HPV pada perempuan yang belum pernah berhubungan seksual.

Virus HPV sama umumnya dengan bakteri Streptococcus atau Staphylococcus yang menyebabkan infeksi saluran napas, dengan kata lain, HPV sangat mungkin menginfeksi semua orang. Dalam masa hidupnya, 8 dari 10 orang laki-laki dan perempuan akan terinfeksi HPV. (ren)

Ilustrasi Kanker

Ini Jenis Kanker yang Paling Bisa Dicegah dan Disembuhkan

Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 2018, kanker serviks merupakan kasus dengan kematian yang tertinggi untuk Prevalensi Kanker pada wanita.

img_title
VIVA.co.id
18 Februari 2022