Penyebab Sperma Encer, Nomor 1 Bikin Tepok Jidat

Ilustrasi Sperma
Sumber :
  • Pixabay/ TBIT

VIVA – Sperma encer adalah salah satu kondisi yang cukup sering dialami wanita. Sperma encer juga dikaitkan dengan tingkat kesuburan seorang pria.

Tertarik Lakukan Inseminasi? Perhatikan Hal Ini

Banyak yang beranggapan bahwa sperma yang encer menjadi penyebab kesulitan sperma mencapai indung telur wanita. 

Dilansir laman Healthline, sperma cair atau watery semen dikatakan sering dialami banyak pria paruh baya. 

Keluarin di Luar Kenapa Masih Bisa Hamil? Begini Jawaban dr Boyke

Sperma normalnya bertekstur kental dan putih susu. Namun karena banyak hal terkait hormon, sperma kerap berubah warna dan konsistensi.

Sperma cair juga dikaitkan dengan kesuburan hingga ejakulasi dini. Lalu apa penyebab sperma cair? Berikutnya ini beberapa penyebabnya.

Mikropenis Bikin Susah Punya Anak, Benarkah Berkaitan dengan BPA?

Ilustrasi pria.

1. Ejakulasi yang terlalu sering

Baik kegiatan seksual dengan pasangan atau kebiasaan buruk melakukan onani yang dilakukan terlalu sering dapat menyebabkan sperma encer. 

Perlu diketahui bahwa sistem reproduksi pada lelaki dapat memproduksi sperma secara matang minimal membutuhkan waktu 48 jam. 

Ilustrasi sperma.

2. Obesitas

Tubuh yang gemuk (obesitas) memiliki jumlah sperma yang lebih sedikit dibanding dengan lelaki yang mempunyai berat badan normal. 

Bukan hanya jumlah sperma saja yang sedikit, akan tetapi jumlah sperma yang aktif dan mampu bergerak cepat juga lebih sedikit. Tentu ini akan memengaruhi kesuburan sperma.

Hal ini disebabkan karena pada tubuh lelaki yang gemuk terjadi perubahan jumlah koleksi protein yang dapat berpengaruh pada fungsi dan daya tahan hidup sperma.

3. Gaya hidup tidak sehat

Hal-hal buruk berkaitan dengan gaya hidup dapat memengaruhi jumlah dan kualitas sperma pada pria.  Kebiasaan menyantap makanan tidak sehat, kurang gizi, merokok, minum minuman alkohol, seks bebas, kurang olahraga telah terbukti memengaruhi jumlah sperma. 

4. Faktor usia

Usia ternyata juga memengaruhi baik pada jumlah maupun tingkat kualitas sperma. Memang produksi sperma pada seorang pria tidak akan berhenti, akan tetapi seiring dengan bertambahnya usia akan terjadi penurunan produksi dan struktur pergerakan sperma.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya