Ingin Mulai Olahraga Lari, Perhatikan Hal Ini
VIVA – Kegiatan berlari dalam beberapa tahun belakangan telah menjadi bagian gaya hidup bagi banyak masyarakat perkotaan. Mereka yang sebelumnya menghabiskan waktu untuk sekadar nongkrong di kafe, kini memilih meluangkan waktu untuk berolahraga.Â
Di samping itu, belakangan juga banyak kegiatan yang bisa dilakukan oleh para pecinta lari. Meski mungkin terlihat sebagai olahraga yang sederhana, berlari ternyata juga butuh persiapan, terlebih untuk para pemula.Â
"Agar tidak cedera jangan memaksakan diri, kasih waktu tiga kali seminggu. Sesinya tak usah jauh-jauh setengah jam dulu liat badannya kalau belum bisa setengah jam misal 5 menit," ungkap Reza Puspo pendiri Indor Runner saat ditemui usai konferensi pers Kartini Run 2018, di kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Kamis 5 April 2018.Â
Jika latihan sederhana tersebut dirasa telah mencukupi, jarak dan juga waktu berlari bisa ditambah. Selain itu, Reza mengingatkan, untuk makanan sendiri juga perlu diperhatikanÂ
"Itu istilahnya carbo loading, itu sebenarnya waktu untuk para atlet dan peserta mengisi bensin itu baiknya dari satu minggu sebelumnya," jelas Reza.Â
Sementara untuk para pemula, persiapan makan satu hari sebelumnya saja sudah cukup. Pilihan makanan sendiri bisa dibilang dengan makanan yang banyak mengandung karbohidrat sebagai zat penghasil energi.
"Bisa sebelumnya makan pisang, Â nasi, makan roti. Di hari H breakfast roti pisang sama peanut butter. Goreng-gorengan jangan dulu deh,"kata dia.Â
Terakhir ia juga mengatakan bahwa asupan air juga penting selama track lari. Karenanya jangan pernah lewatkan water station yang biasa disediakan oleh penyelenggara pada tiap event berlari
"Selain air, isotonik juga penting karena lari kita bisa dehidrasi kehilangan konsentrasi dan bisa pingsan, karenanya butuh asupan seperti itu," kata dia.Â
