Amankah Sering Pakai Pelumas saat Bercinta
- Pixabay/pexels
VIVA – Momen bercinta tentunya makin bergairah dengan hadirnya cairan pelumas alami dari area intim wanita. Namun, tak sedikit juga pasangan yang ingin mencoba bercinta dengan tambahan cairan pelumas sebagai variasi bercinta.
Pada dasarnya, saat fase arousel (terangsang) akan menimbulkan pelumas alami dari area intim wanita. Cairan pelumas alami itu diproduksi dari kelenjar bartolin yang ada di sekitar miss V.
"Selama dirangsang dengan tepat, kelenjar bartolin akan menghasilkan produksi cairan vagina yang mencukupi untuk bercinta. Kuncinya, beri kepuasan di klitoris karena di situ banyak syaraf wanita sehingga mudah dirangsang," ujar Spesialis Kebidanan dan Kandungan RSPI, dr. Grace Valentine, SpOG kepada VIVA beberapa waktu lalu.
Dengan begitu, saat momen penetrasi, organ intim pria akan mudah masuk dan tidak akan terasa nyeri pada keduanya. Sama halnya dengan pemakaian kondom, di mana meski sudah ada lubrikan tambahan, tetap membutuhkan cairan alami dari miss V.
"Pakai kondom sebenarnya sudah ada minyak tambahan di situ. Harus ditambah cairan alami vagina juga agar lebih mudah proses penetrasinya," terangnya.
Selain kondom, pemakaian cairan pelumas tambahan juga seringkali digunakan oleh beberapa pasangan saat bercinta. Untuk itu, dokter Grace menyarankan agar memilih cairan pelumas yang aman dan memang khusus untuk area intim.
"Boleh aja pakai lubrikan tambahan tapi yang memang khusus untuk berhubungan seks, jadi gelnya spesifik. Biasanya ini cenderung dipakai pada yang sudah menopause, tapi kalau yang masih di usia produktif merasa aman dan tidak alergi, asal pemakaiannya bersih artinya tangan tidak kotor saat memoleskannya ke vagina, diperbolehkan," terangnya.