Air Bersih Picu Meningkatnya Produktivitas
- REUTERS/Mariana Bazo
VIVA – Menyoroti krisis yang dihadapi oleh 663 juta orang di seluruh dunia yang hidup dengan keterbatasan akses air bersih setiap harinya, sebuah film dokumenter disajikan untuk membentuk kualitas hidup lebih baik dengan adanya air bersih.
Film dokumenter tersebut menunjukkan dampak positif yang dapat ditimbulkan air bersih pada kualitas hidup masyarakat di seluruh dunia, melalui perspektif unik dari tiga wanita di tiga negara, termasuk Indonesia.
Tiga negara tersebut yaitu Indonesia, Kenya, dan Meksiko. Melalui program dan film dokumenter yang dibuat bersama National Geographic Channel ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran yang lebih tinggi terhadap masalah ini dan memberikan solusi serta memotivasi perubahan ke arah yang lebih baik di seluruh dunia
"Kita semua paham akan pentingnya air bersih sebagai salah satu hal terpenting untuk menunjang kehidupan sehari-hari. Di era yang serba modern ini, sayangnya masih banyak kita jumpai masyarakat yang hidup dalam kondisi sulit, menjalani kehidupan sehari-hari dengan kurangnya pasokan air bersih," ujar Stephan Sinisuka, Corporate Communication Manager Procter & Gamble Indonesia, ditemui di Pacific Place, Jakarta.
Dalam film dokumenter ini, penonton akan menyaksikan Veronika, siswi berusia 18 tahun di Nusa Tenggara Timur, Indonesia, Antonia, pemilik usaha kecil dan ibu dari dua orang anak di Oaxaca, Meksiko, dan Mary, seorang ibu muda dan juga pekerja kesehatan di daerah pedesaan di Kenya. Film dokumenter ini menunjukkan realitas kehidupan sehari-hari yang terkadang sulit untuk dijalani bagi masyarakat di daerah terpencil, dan bagaimana mimpi para wanita ini pun tidak jauh berbeda dari kita.
Setiap wanita yang telah lama berjuang demi mendapatkan pasokan air bersih dan mencoba paket P&G Purifier of Water, kini memiliki akses terhadap air bersih untuk keluarga mereka. Air bersih telah memberikan kesempatan untuk mengatasi keterbatasan di hidup mereka, sebagai hasilnya kini mereka dapat memiliki kesempatan untuk belajar di sekolah dengan lebih baik, mendapatkan penghasilan tambahan untuk keluarga, atau memberikan pengarahan kepada masyarakat tentang pentingnya air bersih.
"Wanita dan anak-anak perempuan di negara-negara berkembang, seperti Indonesia, menghabiskan setidaknya enam jam setiap hari untuk mengumpulkan air, ini setara dengan 40 miliar jam setiap tahun dikeluarkan hanya untuk mendapatkan air yang aman untuk dikonsumsi. Padahal, waktu berharga yang mereka miliki ini dapat dimanfaatkan lebih baik lagi untuk bekerja dan mengenyam pendidikan," ujar Candra Dethan, Zonal Manager Eastern Zone ChildFund International, di kesempatan yang sama.
Para ilmuwan di P&G ‘mengubah’ sistem pengolahan air kotor menjadi air bersih hanya dengan menggunakan inovasi produk sesederhana bubuk Purifier of Water sachet empat gram. Teknologi ini mudah digunakan hanya dengan menggunakan ember, sendok, kain dan bubuk P&G Purifier of Water, para keluarga dapat memurnikan 10 liter air kotor, hanya dalam waktu 30 menit. Jumlah ini dianggap memadai untuk asupan air minum bagi lima orang dalam satu keluarga untuk satu hari.