Benarkah Cengkeh Bisa Atasi Disfungsi Ereksi
VIVA – Cengkeh bukan hanya sekadar rempah-rempah untuk meningkatkan cita rasa masakan. Lebih dari itu, cengkeh dipercaya memiliki berkhasiat sebagai obat.
Dilansir laman Web MD, cengkeh memiliki sifat antibakteri, dan antiseptik yang baik untuk meredakan peradangan.
Pada beberapa negara termasuk Indonesia, cengkih diolah menjadi minyak yang digunakan untuk pengobatan hingga menghindari gigitan malaria di negara tropis.
Pernyataan tersebut dibenarkan oleh pakar gizi klinis Dr Juwalita Surapsari, MGizi, SpGK menurutnya cengkeh memang memiliki zat yang mampu menghalau gigitan nyamuk.
"Itu fakta. Minyak cengkeh memang di beberapa daerah digunakan untuk menghindari gigitan nyamuk. Aromanya menyengat, selain itu ada efek  kalau dibuat dalam minyak cengkeh efek repellent yaitu melindungi serangan nyamuk. Penelitian yang Ada menyebut efek ini dapat bertahan kurang lebih 1 1/2 jam," ujarnya dalam tayangan AYO HIDUP SEHAT tvOne Senin 2 April 2018.
Tak hanya sebagai pengusir nyamuk, Djuwalita juga menyebut manfaat lain cengkeh untuk kesehatan.
"Manfaatnya bagi kesehatan yang paling menonjol adalah zat Eugenol, antioksidan, anti radang, sampai  antikanker," ujarnya.
Eugenol dapat mengurangi gatal kulit akibat alergi, selain itu eugenol juga mampu membuat pembuluh darah rileks sehingga mampu membuka jalan bagi aliran darah.
Cengkih juga dapat membantu redakan nyeri gigi dan gusi, karena ada efek anti radang dan meredakan nyeri.
Makannya pada beberapa kebudayaan di Indonesia, minyak cengkeh digunakan untuk atasi juga gigi dan mulut.
"Ditaruh dikapas dan ditutulin aja, jadi bukan dikumur," ujarnya.
Kaitannya dengan membuka jalan bagi aliran darah, banyak yang mengira bahwa cengkeh mampu meningkatkan gairah seksual dan mengatasi ejakulasi dini.
"Itu mitos. Meskipun eugenol mampu melebarkan pembuluh darah dan membantu pembuluh darah bagian bawah ereksi. Tapi penelitiannya belum ada."
Â