Benarkah Kanker Kolon Lebih Banyak Menyerang Pria
- Pixabay/skeeze
VIVA – Kanker usus besar atau kanker kolon adalah jenis kanker yang menyerang usus besar atau bagian terakhir pada sistem pencernaan manusia.
Saluran pencernaan manusia terdiri dari beberapa bagian, di mana bagian yang paling besar adalah usus besar (kolon). Usus besar merupakan tempat penyerapan nutrisi terakhir dan tempat pembentukan zat sisa sebelum dipindahkan ke bagian rektum lalu dibuang melalui anus.
Dilansir laman Web MD, sebagian besar kasus kanker usus besar diawali dengan pembentukan gumpalan-gumpalan sel berukuran kecil yang disebut polip adenoma. Gumpalan ini kemudian menyebar secara tidak terkendali seiring waktu.
Pada umumnya laki-laki dan perempuan tidak memiliki risiko yang jauh berbeda. Namun di Indonesia, kasus kanker kolorektal lebih banyak dialami oleh laki-laki dibandingkan perempuan
Meskipun penyakit ini bisa terjadi pada segala usia, 90 persen penderitanya adalah orang-orang lansia di atas 60 tahun. Namun menurut penelitian American Cancer Society, jumlah orang berusia kurang dari 50 tahun yang menderita kanker kolon (usus besar) naik sekitar 11 persen antara tahun 2004-2014.
Peneliti juga memprediksi, kanker kolon pada pasien berusia 20-34 tahun akan naik sampai 90 persen di tahun 2030. Meski kelompok pasien berusia muda itu tetap lebih sedikit dibanding pasien lansia, tapi orang muda yang didiagnosis kanker kolon sering kali penyakitnya sudah berkembang dan membutuhkan terapi yang agresif.
Memahami kanker kolon lebih jauh, Spesialis penyakit dalam Dr.dr. H. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP, akan membahas tuntas dalam tayangan AYO HIDUP SEHAT tvOne Senin 2 April 2018.
Bersama host dr Vito Damay, SpJP(K), M.Kes, FIHA, FICA dan dr Sheila Salsabila, BMedSc, AYO HIDUP SEHAT juga mengupas seputar mitos dan fakta cengkeh bagi kesehatan bersama pakar gizi klinis Dr Juwalita Surapsari, MGizi, SpGK.
AYO HIDUP SEHAT juga bisa Anda saksikan live streaming di sini pada pukul 13.00-14.00 WIB.