Deteksi Dini Kanker Serviks pada Perawan, Bikin Grogi?
- VIVA/Muhamad Solihin
VIVA – Berdasarkan data, 70 persen pasien kanker mengalami kematian dan kesulitan keuangan, dalam waktu satu tahun setelah terdiagnosa. Hal itu sebenarnya bisa dicegah jika saja sel ganas kanker sudah terdeteksi sejak dini. Alasannya, semakin cepat kanker terdeteksi, semakin besar peluang sembuh.
Kanker yang diidap perempuan meliputi kanker payudara, kanker ginekologi atau kanker serviks, diikuti kanker ovarium dan uterus, yang termasuk dalam sepuluh kanker terbesar di Indonesia dan merupakan penyebab utama kematian akibat kanker di Indonesia. Bahkan, kebanyakan kanker perempuan di Indonesia ditemui ketika penyakitnya telah masuk tahap lanjut sehingga angka kematian masih tinggi.
"Target deteksi dini dari pemerintah yaitu 34 juta tapi baru tercapai hanya 3 juta. Itu data terakhir sejak tahun 2009 hingga 2017," ujar Kasubdit Penyakit Kanker dan Kelainan Darah, Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, dr. Niken Wastu Palupi, MKM, di Gedung Kemkes RI Jakarta, Selasa, 27 Maret 2018.
Untuk itu, kanker membutuhkan deteksi dini secara rutin seperti SADARI yang dilakukan untuk deteksi kanker payudara serta pap smear untuk deteksi kanker serviks. Namun demikian, banyak yang kebingungan terkait pemeriksaan dini kanker serviks pada perempuan yang belum aktif secara seksual.
"Cara mencegah kanker serviks sudah bisa diberikan vaksin HPV sejak kelas 6 SD. Tapi, memang kita kesulitan untuk melakukan pemeriksaan kanker serviks pada mereka yang belum aktif secara seksual," ujar spesialis onkologi, Dr. dr. Sonar Soni SpB(K)Onk, M. Epid, MARS., di kesempatan yang sama.
Dokter Sonar menegaskan, faktor risiko kanker serviks pada yang belum aktif secara seksual, memang lebih rendah. Serta, usia yang tergolong sangat muda juga bukan kelompok yang rentan mengalaminya.
"Tapi bukan berarti kemungkinannya tidak ada pada mereka yang masih gadis. Jika memang ada kecurigaan adanya kanker serviks, kita bisa lakukan dulu colok dubur dengan harapan melalui ini masih bisa terdeteksi kanker serviks tanpa harus ke area vagina dulu," terang Sonar.