Cara Sederhana Pilih Kemasan Plastik yang Aman
- Pixabay/pexels
VIVA – Kemasan plastik saat ini memang tidak bisa dilepaskan dari kehidupan kita sehari-hari. Hampir semua barang kebutuhan dikemas dalam plastik. Tingginya penggunaan plastik itu bahkan membuat Indonesia menjadi negara nomor 2 di dunia sebagai penyumbang sampah plastik terbesar.
Karena itu, tidak hanya pertimbangan keamanan, pemilihan kemasan plastik juga harus melihat dampaknya pada lingkungan.
Menurut Dr. Emil Budianto, Direktur Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, untuk memilih kemasan plastik yang aman, pertama kali kita harus melihat ada label dari badan berwenang yang menyatakan bahwa dari mulai produksi hingga digunakan konsumen bahwa kemasan tersebut aman.
"Ada izin BPOM saja sudah menjamin bahwa ini sudah bisa menjamin aman," ujar Emil dalam seminar Technoplast 'Bijak Menggunakan Wadah Plastik untuk Kehidupan yang Hebat' di Artotel, Jakarta, Senin 26 Maret 2018.
Kemudian lihat kemasan tersebut terbuat dari bahan apa. Ketahui kode kemasan mana yang aman digunakan. Biasanya dalam kemasan terdapat simbol daur ulang yang menandakan bahwa kemasan itu aman.
Emil menjelaskan, ada bahan dasar pembuat kemasan plastik yang memang bersifat racun. Namun, ketika diubah bentuknya, menjadi tidak beracun lagi. Meski demikian, Emil menyarankan agar konsumen tetap waspada.
"Tidak ada yang bisa menjamin pada saat membuat semuanya berubah, jangan-jangan ada sisa yang sebetulnya akan bahaya," imbuh Emil.
Selain itu yang juga tak kalah penting dipertimbangkan saat memilih kemasan plastik adalah sampah yang akan dihasilkan. Plastik, lanjut Emil, tahan puluhan tahun. Jadi ketika dibiarkan begitu saja dalam 30 tahun juga tidak akan hancur.
"Kalau diubah bentuknya seperti dibakar akan berbeda lagi, tapi kimianya itu akan berubah pindah ke udara semua," lanjut Emil.