Cegah Penularan, Ini yang Harus Dilakukan Penderita TB
- REUTERS/Cathal McNaughton
VIVA – Meski tergolong negara maju, Indonesia ternyata menduduki peringkat 2 di dunia dalam kasus tuberkulosis (TB). Penyakit menular yang menyerang paru-paru ini umumnya menjangkiti penduduk kota yang padat dan umumnya dengan sanitasi buruk.
Spesialis paru, DR. Dr. Erlina Burham. MSc, SpP(K) mengatakan proses terjadinya penularan penyakit TB dapat melalui batuk, bersin, berbicara atau meludah.
"Ketika pasien penderita TB batuk, bersin, berbicara atau meludah. Maka kuman-kuman TB yang berada di dalam paru-paru akan menyebar di udara," ucapnya saat ditemui VIVA dalam acara Konferensi Pers PDPI (Persatuan Dokter Paru Indonesia) dalam rangka menyambut hari Tuberkulosis Sedunia di Jakarta, Jumat, 23 Maret 2018.
Erlina menjelaskan beberapa tempat rawan penyebaran TB adalah tempat-tempat umum yang dipadati oleh orang banyak seperti stasiun, halte bus, mal, dan umum lainnya.
Namun sayangnya banyak orang yang salah menggunakan cara dalam mencegah penularan penyakit TB, dengan menggunakan masker. Padahal penggunaan masker bagi bukan penderita TB tidak berfungsi mencegah penularan penyakit TB.
"Penyakit TB menyebar melalui udara, karenanya ketika orang sehat menggunakan masker. Udara masih tetap masuk dari sisi-sisi masker, dari cela tersebutlah virus TB dapat terhirup dan tertular, " ucapnya.
Cara yang tepat untuk mencegah penularan, adalah dengan cara penderita sebaiknya yang menggunakan masker.
Sehingga ketika penderita batuk, bersin, atau berbicara kuman-kuman TB yang berada di paru-paru tidak akan menyebar di udara, melainkan tertahan di jaringan masker.