Minum Obat Menahun Bikin Ginjal Rusak, Mitos atau Fakta

Ilustrasi ginjal.
Sumber :
  • wikybrew

VIVA – Tidak sedikit dari masyarakat kita beranggapan bahwa mengonsumsi obat dalam jangka panjang, terutama untuk penyakit neufrotik dan hipertensi memberikan efek negatif. Asumsi itu muncul, lantaran mereka menganggap bahwa mengonsumsi obat dalam jangka panjang dapat merusak ginjal.

Hati-hati, Spons Cuci Piring Bisa Sebabkan Gagal Ginjal

Namun, hal tersebut dibantah oleh dr. Eka Laksmi Hidayati, SpA (K). Dia menyebut bahwa yang merusak ginjal itu bukanlah efek mengonsumsi obat dalam proses penyembuhan, melainkan penyakitnya itu sendiri.

"Banyak pasien yang mempertanyakan hal ini, tidak sedikit dari mereka mendapatkan masukan dari lingkungannya untuk menghentikan minum obat. Kita beri obat ke pasien sindrom nefrotik, atau hipertensi, lalu takut merusak ginjal. Saya selalu tegaskan, gagal ginjal itu bukan karena obatnya, tetapi karena kita kalah sama penyakitnya. Entah, karena dia tidak berobat teratur, tipe penyakitnya berat," ungkap dia, saat ditemui di daerah Jakarta Barat, Minggu 18 Maret 2018.

Alat Dialyzer Diproduksi Lokal, Pasien Gagal Ginjal Tak Perlu Jauh-jauh Cuci Darah

Ilustrasi ginjal bermasalah.

dr. Eka juga menegaskan bahwa pemberian obat kepada pasien secara teratur itu merupakan upaya dokter untuk memperlambat penyakit gagal ginjal.

Imbauan Menkes Agar Anak-anak Terhindar dari Gagal Ginjal: Kurangi Konsumsi Gula dan Minuman Manis

"Bukan berarti si pasien tidak akan mengalami gagal ginjal. Tetapi, itu upaya kita untuk memperlambat. Jadi, kalau tidak dengan obat selama tiga tahun dia bisa gagal ginjal tapi kita obati, kita memperlambat gagal ginjal itu yang harus dimengerti," jelas dia.

Menurut dr. Eka bukan penggunaan obat itu bisa bebas, tetapi tetap diawasi oleh tim dokter yang menangani si pasien.

"Kalau obat tidak efektif atau lepas obat, maka itu akan terjadi gagal ginjal. Maka penting, obat itu kita lanjutkan jangan takut, asalkan dengan pemantauan dokter karena kita tahu efek sampingnya kalau ada efek sampingnya kita akan ganti obatnya atur ulang dosisnya seperti itu," kata dia.

Ilustrasi gambar anak yang sedang mengkonsumsi makanan cepat saji

Kasus Diabetes Anak Melonjak, Dokter Ungkap Jajanan Ini Bisa Jadi Sebab Obesitas Hingga Gagal Ginjal

Dokter spesialis anak, dr. William Cheng, Sp.A, mengatakan jajanan yang juga dikategorikan sebagai ultra processed food harus dikontrol agar tak dikonsumsi berlebihan.

img_title
VIVA.co.id
22 Oktober 2024