Aqua dan Nestle Berpartikel Plastik, Amankah Diminum

Ilustrasi minum air untuk mengatasi dehidrasi
Sumber :

VIVA – Dalam penelitian yang menggunakan 11 merek air minum mineral kemasan, termasuk Aqua dan Nestle Pure Life, yang dibeli dari 19 lokasi di sembilan negara di seluruh dunia, termasuk Indonesia, mengidentifikasikan 93 persen dari contoh itu terkontaminasi. Mengingat air minum kemasan ini selalu diiklankan sebagai air minum yang jernih untuk gaya hidup sehat, tentu saja hal ini cukup mengejutkan. 

Viral Aksi Pria Bagi-bagi Amplop Cokelat dan Air Mineral Gratis bagi Para Pelamar Kerja: Baik Sekali

Amankah mengonsumsi air mineral kemasan yang mengandung partikel kecil plastik seperti itu? Pertanyaan yang cukup sulit dijawab. Dilansir DW, Rolf Halden, direktur dari Pusat Teknik Kesehatan Lingkungan di Arizona State University mengatakan mereka masih belum mengetahui seberapa banyak partikel tersebut bisa masuk ke dalam aliran darah. Karena banyak bagian dari partikel ini yang berukuran terlalu besar untuk bisa masuk ke dalam tubuh. 

Kemudian Albert Braeuning, seorang ahli toxicogenomic di German Institute for Risk Assessment (BfR), telah menganalisa efek dari mikroplastik pada anak tikus. Timnya memberikan makanan pada hewan tersebut sejumlah besar mikroplastik dari berbagai ukuran selama 28 hari, dan sekarang mereka tengah melakukan penelitian pada tikus. 

Apel Pagi AQUA, Komitmen AQUA Pastikan Semua Produknya Aman dari Bromat

Air mineral.

"Sejauh kita memproses dengan analisa dari contoh, kami belum melihat adanya efek buruk," ujarnya. Meski begitu, dia menekankan ke depannya perlu dilakukan penelitian pada 'situasi manusia.'

Jelang Buka Puasa, Ribuan Air Mineral Kemasan Diberi Gratis ke Warga Jakarta

Heather Leslie, ahli Kimia Lingkunngan dan Toxicology di Vrije Universiteit Amsterdam mengatakan bahwa mungkin saja proses tersebut memerlukan waktu panjang, seperti halnya dampak dari rokok dan perubahan iklim.

"Terkadang memerlukan puluhan tahun untuk menemukannya (dampak),” ujarnya.

Sampai saat ini peneliti dari Orb Media belum mengetahui darimana kontaminasi itu berasal. Sherri Mason, pemimpin penelitian mikroplastik di State University of New York positif menemukan adanya nylon, plyethylene terephthalate (PET- biasanya digunakan untuk botol plastik minuman) dan 54 persen polypropylene, yang biasa digunakan untuk tutup botol. Mikroplastik bahkan muncul saat mereka menguji dalam kemasan gelas. 

Untuk merespon temuan Orb Media tersebut, Nestle menguji delapan botol dari tiga lokasi. Hasilnya, perusahaan mengatakan tidak melihat adanya partikel mikroplastik diatas level yang telah mereka telusuri. 

Sebagai informasi, penelitian yang dilakukan Orb Media tersebut dilakukan pada berbagai merek air mineral kemasan ternama di dunia, seperti Aqua, Aquafina, Epura, Bisleri, Nestle Pure Life, Wahaha, Evian, San Pellegrino, Gerolsteiner, Dasani, Minalba. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya