Cegah Penyakit Infeksi Pernapasan, Perhatikan Cara Bersin

Ilustrasi batuk
Sumber :

VIVA – Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) merupakan salah satu penyebab paling umum saat kunjungan ke dokter. Penyakit yang disebabkan virus dan bakteri itu bisa berlangsung selama 14 hari.

Ridwan Kamil Janji Hijaukan Jalanan Jakarta dalam Dua Tahun Pertama jika Jadi Gubernur

ISPA banyak ditularkan melalui udara ketika batuk dan bersin. Gejalanya berupa rasa nyeri pada hidung dan paru-paru, dan sering disertai dengan kesulitan bernapas. Di Indonesia, penyakit ini banyak diderita anak-anak. Rata-rata anak Indonesia mengalami batuk dan pilek 5 hingga 6 kali dalam setahun.

Dalam acara Ayo Hidup Sehat yang tayang di tvOne, Kamis, 15 Maret 2018, spesialis paru dan pernapasan dr. Dewi Puspitorini, Sp.P, MARS., mengupas persoalan ISPA yang banyak menyerang masyarakat Indonesia. Di antaranya berikut ini.

Penyakit Akibat Polusi Udara Bebani BPJS Kesehatan hingga Rp13 Triliun

1. Ispa lebih sering menyerang anak-anak
Karena daya tahan tubuh anak belum berkembang sempurna, sehingga lebih rentan terjangkit virus dan bakteri penyebab ISPA.

2. Gejala ISPA selalu identik dengan sesak napas
Sebenarnya ada dua gejala ISPA, yaitu ringan dan berat. Gejala ringan jika hanya merasa pilek dan sakit tenggorokan. Sedangkan gejala yang berat, bisa sampai harus dirawat di ICU.

ISPA Menjadi Ancaman Utama Bagi Jamaah Haji Indonesia

Ayo Hidup Sehat - ISPA

3. Perokok sangat berisiko terkena ISPA
Ini jelas, karena rokok melemahkan pertahanan tubuh dan merusak bulu-bulu saluran napas.

4. ISPA yang tak ditangani menyebabkan kematian
Jika kuman ISPA yang masuk ke dalam tubuh bersifat ganas atau resisten, bisa menyebabkan kematian.

5. ISPA lebih sering menyebar pada musim pancaroba
Ini fakta. Perubahan pancaroba memang lebih cepat menyebarkan ISPA.

Karena ISPA mudah ditularkan melalui udara, penderita ISPA harus memerhatikan etika saat batuk dan bersin, yaitu mulut harus ditutup dengan tangan atau menggunakan masker. Hal ini untuk meminimalisir penyebaran virus ke udara, dan menempel di benda-benda sekitar. Mencuci tangan setiap selesai beraktivitas, serta menghindari kontak fisik juga sangat disarankan selama mengalami gangguan ISPA.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya