Siapa Sangka, Hobi Jadul Ini Punya Banyak Manfaat
- Pixabay
VIVA – Merajut bukan sekadar sebuah hobi biasa, menurut sebuah riset, hobi itu juga bisa meredakan depresi dan kecemasan, memperlambat munculnya demensia, dan mendistraksi dari rasa nyeri kronis.
Riset yang dipublikasikan di Knit for Peace, merupakan hasil dari riset luas ke beberapa studi yang menganalisa manfaat merajut, begitu juga sebagai prakarsa dari riset sejenis.
Menurut Knit Peace, sebuah jaringan beranggotakan lebih dari 15.000 perajut di Inggris yang merajut untuk orang-orang tidak beruntung, ada bukti penting yang menunjukkan bahwa merajut bermanfaat untuk kesehatan pikiran serta tubuh.
Kelompok hobi itu kemudian memutuskan untuk memperdalam hal tersebut setelah beberapa anggotanya melaporkan peningkatan kesehatan setelah menjalani hobi merajut. Dan ternyata, kerajinan tangan yang menenangkan ini memberikan sejumlah manfaat kesehatan.
"Ada banyak riset yang menunjukkan bahwa merajut memiliki manfaat kesehatan fisik dan mental, yang memperlambat munculnya demensia, melawan depresi dan mengalihkan rasa nyeri kronis," tulis studi tersebut dalam laporannya seperti dilansir laman The Independent.
Bisa menurunkan detak jantung
Salah satu studi di 2007 yang dilakukan oleh Harvard Medical School's Mind and Body Institute menemukan bahwa merajut bisa menurunkan detak jantung sampai rata-rata 11 detak per menit, serta menginduksi kondisi tenang yang mirip dengan yoga.
Kerajinan tangan ini bisa juga mendistraksi pikiran dari rasa nyeri kronis, karena fokus kita dialihkan ke hal lain. Studi itu juga menyebutkan, gerakan repetitif yang dibutuhkan untuk membentuk pola bisa melepaskan serotonin yang menenangkan, hingga bisa menaikkan mood dan menghilangkan rasa sakit.
Sebuah studi di tahun 2011 yang dilakukan oleh mayo Clinic pada orang berusia 70 tahun lebih menemukan, bahwa mereka yang merajut berkurang risiko terserang kerusakan kognitif ringan dan kehilangan ingatan.
Selain itu, hobi yang sering dikaitkan dengan orang tua ini juga bisa membantu menghilangkan rasa kesepian, dan meningkatkan rasa berguna dan inklusi.
"Ini merupakan aktivitas yang sosial yang membantu mengatasi rasa terisolasi dan kesepian, masalah yang sering dihadapi manula. Merajut merupakan keterampilan yang bisa berlanjut meskipun pandangan, dan kekuatan sudah berkurang," lanjut laporan studi tersebut.
Hasil studi ini juga didukung oleh survei yang dilakukan oleh Knit for Peace terhadap 1.000 anggotanya. Survei ini menunjukkan bahwa 70 persen menyatakan percaya bahwa kegiatan merajut bisa meningkatan kesehatan mereka, alasan utamanya adalah merajut membuat mereka merasa tenang.