Manfaat Istirahat Singkat Optimalkan Kinerja Harian
- REUTERS/Arko Datta
VIVA – Di tengah tenggat pekerjaan yang kian mendekat, namun tidak ada tanda tumpukan tugas semakin berkurang, seringkali membuat seseorang justru semakin memaksakan dirinya menyelesaikan pekerjaan tanpa jeda. Padahal di saat pikiran sedang semrawut akibat beban pekerjaan yang tinggi, jeda justru sangat diperlukan.
Jeda atau istirahat singkat di tengah kesibukan, menurut psikolog klinis Tara Adisty De Thouars, bisa memberikan dua efek, yaitu efek secara psikologis dan emosional.
"Jeda dilakukan untuk psychological detachment, atau secara psikologis melepaskan diri dari pekerjaan saat itu, untuk me-recharge energi sehingga kemampuan berpikir jauh lebih baik," ujar Tara saat ditemui VIVA di Jakarta.
Sedangkan efek kedua, jeda bisa memberikan emosi yang sangat positif. Ini penting karena orang yang cara berpikirnya negatif, tidak akan membuat logikanya bekerja dengan baik.
"Kalau beban tugas tinggi, emosi biasanya jadi negatif, jadi kesal, stres, marah, frustasi, yang terjadi adalah logikanya menjadi tumpul dan tidak bisa jalan," imbuh Tara.
Selain itu, melakukan break atau istirahat sejenak bisa membuat peredaran darah yang kembali ke otak menjadi lebih lancar. Sehingga logika bisa kembali berjalan dan emosi menjadi baik, apapun yang dikerjakan juga bisa memberikan hasil lebih baik.