Hebat Banget, Begini Cara Unik Tubuh Menyembuhkan Diri
- Pixabay
VIVA – Saat tubuh sakit, seringkali Anda memilih obat medis atau cek ke dokter agar segera disembuhkan. Padahal, ternyata tubuh mampu menyembuhkan dirinya sendiri dengan sistem yang ada di dalamnya.
Dilansir dari laman Reader's Digest, Selasa, 13 Maret 2018, bukan hal yang mengejutkan bahwa Tuhan telah memberi cara tubuh menyembuhkan dirinya sendiri. Berikut cara tubuh menyembuhkan diri sendiri.
Organ Hati
Regenerasi pada organ hati dilakukan dengan mengganti seluruh sel tua dengan yang baru. Prosesnya sangat cepat. Bahkan, setelah 70 persen organ hati diganti, ia mampu meregenerasi dalam waktu 2 minggu.
Organ Usus
Setiap harinya, usus Anda menjalani pekerjaan berat karena asupan makanan yang masuk di dalamnya. Nah, salah satu sistem bernama epitelium di dalam usus dapat bekerja sebagai pembatas, yang menyaring racun saat nutrisi masuk ke tubuh. Tanpa ada epitelium, bakteri bisa saja menyelusup dan membuat Anda sakit.
Tulang Belakang
Tubuh akan mengatur tulang belakang untuk tetap berada di dalam kerangka yang sesuai. Dalam waktu beberapa jam usai cedera, tubuh akan berusaha memperbaiki tulang yang patah dengan memproduksi darah untuk membersihkan luka. Setelah beberapa minggu, tubuh akan mulai mengganti darah menjadi callus lembut yang membentuk kolagen.
Usai 3 minggu, tubuh akan menambah mineral ke dalam callus menjadi lebih keras dan membentuknya menjadi tulang baru. Untuk membuat tulang benar-benar sesuai bentuk dan teksturnya, butuh waktu 3 hingga 9 tahun.
Kulit
Kulit dibentuk dari berbagai lapisan. Nah, dari lapisan ke-18 hingga 23 terdiri dari sel mati. Sekitar 30 sampai 40 ribu dari sel tersebut digantikan dengan lapisan kulit yang baru.
Satu bulan dari sekarang, lapisan kulit paling atas akan tereksfoliasi dan diganti dengan lapisan kulit baru. Namun, tato dan bekas luka tidak akan terkikis karena mereka tertancap di lapisan paling bawah kulit.
Paru-paru
Rambut-rambut halus di dalam paru-paru disebut dengan silia yang berfungsi menyapu bersih mukus (dahak) dan partikel lainnya. Saat Anda merokok, mukus itu tak akan tersingkir karena silia sulit bergerak.
Namun, usai Anda merokok, paru-paru akan bekerja keras membersihkan seluruh permukaannya yang bermasalah. Dalam waktu satu minggu setelah merokok, mukus akan terkumpul dan membuat perokok batuk. Tapi, hal ini membuat mereka menjadi lebih mudah bernapas. Berhenti merokok juga akan membuat risiko serangan jantung semakin menurun. (mus)
4 Perbedaan Pneumonia pada Anak dan Dewasa, Siapa yang Paling Berisiko Terpapar?
Dalam beberapa tahun terakhir, kasus pneumonia pada orang dewasa dilaporkan mengalami peningkatan signifikan. Pneumonia sering kali diawali dengan gejala ringan.
