Menstruasi Hingga Stres, Pemicu Sariawan yang Diabaikan
- Freewallpaper
VIVA – Bentuknya kecil dan tersembunyi, membuat sariawan cenderung diabaikan. Tak sedikit masyarakat yang belum banyak memahami hal-hal sederhana yang ternyata rentan memicu sariawan.
Tak ada penyebab pasti pada masalah sariawan. Namun, banyak pemicu kecil yang ternyata membuat sariawan rentan mengintai area mulut dan sekitarnya.
"Paling sering sariawan disebabkan oleh trauma seperti kegigit atau tertusuk. Kemudian, karena hormonal seperti saat pre menstruasi dan menopause," ujar dokter gigi Drg. Rahmi Amtha MDS, Sp.PM, PhD, dalam diskusi media "Infeksi Rongga Mulut (Sariawan) dan Rekomendasi Pengobatan yang Aman", di kawasan Cikini, Jakarta, Jumat 9 Maret 2018.
Saat momen PMS dan menopause, hormon estrogen dan progesteron cenderung rendah. Di mana, kedua hormon itu memiliki peran penting dalam melindungi jaringan yang ada di sekitar mulut.
"Selain itu, saat stres juga memicu jaringan di rongga mulut cenderung rentan robek. Makanya, stres dan masa menstruasi membuat sariawan rentan mengintai," kata dia.
Selain itu, faktor pemicu lain seperti keturunan dari orangtua, kurang zat besi dan asam folat, kelainan imun dan darah, turut membuat kerentanan terkait sariawan. Untuk itu, saat sariawan mengintai, disarankan untuk menjaga kebersihan mulut dengan tepat agar mempercepat perbaikan jaringannya.
"Pakai antiseptik bisa untuk menjaga kebersihan mulut. Karena, banyaknya bakteri, bisa membuat jaringan terus teriritasi dan jadi sulit sembuh. Kebersihan mulut juga jadi yang paling utama untuk menurunkan jumlah bakteri pemicu iritasi," jelasnya.
Salah satu bahan antiseptik yang sering ditemui yaitu iodine. Dikatakan dr. Mery Sulastri selaku Educator & Trainer Mundipharma Indonesia, provodine iodine mengandung zat antiseptik yang ampuh menjaga kebersihan mulut sehingga penyembuhan sariawan bisa dipercepat.
"Provodine iodine menjadi oral care yang bisa membasmi virus, bakteri, dan jamur di mulut dan tenggorokan. Kandungan ini juga terbukti penggunaannya pada dental management dan bermanfaat menurunkan keparahan suatu kondisi di mulut," ungkap dokter Mery di kesempatan yang sama.