Sering Bercinta dengan Pelumas, Begini Efek Sampingnya
- Pixabay/pexels
VIVA – Ketika bercinta, secara alami tubuh (terutama wanita) akan mengeluarkan cairan serupa lendir yang berfungsi sebagai pelumas alami. Namun pada kondisi tertentu tubuh tidak mampu mengeluarkan cairan yang cukup sebagai pelumas, sehingga banyak yang memilih untuk menggunakan produk pelumas sebagai alat bantu. Namun menggunakan pelumas saat bercinta untuk jangka panjang, amankah?
Dilansir Sexlife, efek samping yang timbul dari penggunaan produk pelumas atau pelumas buatan tergantung dari komposisi bahan yang terkandung di dalamnya. Sebagian besar pelumas yang dijual bebas mengandung setidaknya salah satu bahan kimia diantaranya Paraben, Gliserol, Glikol, hingga Natrium benzoat. Berikut ini efek samping yang ditimbulkan jika digunakan jangka panjang.
1. Paraben
Paraben adalah bahan pengawet yang paling banyak digunakan dalam kosmetik. Efek samping dari zat ini dalam jangka panjang dapat memicu terjadinya kanker.
2. GliserolÂ
Gliserol adalah wewangian kimia. Efek samping dari zat ini adalah menyebabkan infeksi jamur serta mengeringkan vagina.
3. GlikolÂ
Glikol adalah pelarut untuk bahan pewangi. Efek sampingnya dapat berupa pecahnya dinding sel sehingga dapat menyerap zat kimia yang terkandung masuk ke dalam aliran darah.
4. Natrium benzoatÂ
Adalah pengawet makanan. Meskipun aman, namun penggunaan jangka panjang dikhawatirkan dapat menyebabkan iritasi kulit.
Selain efek-efek tersebut ada beberapa dampak lain dari penggunaan pelumas yaitu menyebabkan alergi serta membunuh bakteri baik yang hidup di dalam vagina.Â
(ren)