Waspada Bakteri Listeria dalam Buah Melon
- Pixabay/Publicdoaminpictures
VIVA – Tiga warga Australia ditemukan tewas setelah mengonsumsi buah Melon yang telah terkontaminasi bakteri Listeria. Dilansir dari laman Sky News pada Minggu 4 Maret 2018, petugas kesehatan setempat memberi peringatan terutama bagi warga yang tengah hamil, para lansia serta penderita diabetes dan kanker agar membuang potongan melon yang dimilikinya.
Melon yang terkontaminasi tersebut disinyalir berasal dari perkebunan yang ada di New South Wales. Bakteri Listeria sangat berbahaya bagi orang yang rentan namun tidak berpengaruh kepada mereka yang memiliki daya tahan tubuh tinggi.
Setidaknya ada total 15 kasus Listeriosis yang muncul selama satu bulan terakhir, dan diperkirakan akan bertambah karena gejala akan mulai terlihat setelah 6 minggu terkena bakteri.
“15 kasus dialami oleh lansia yang diantaranya telah menderita penyakit. Dipastikan bahwa 13 dari 15 orang tersebut mengonsumsi buah Melon sebelum terserang Listeriosis,” terang Dr. Vicky Sheppeard dari New South Wales Health.
Gejala Listeriousis hampir sama dengan gejala flu. Termasuk diantaranya demam, menggigil dan nyeri otot. Makanan lainnya yang rentan terkontaminasi bakteri Listeria adalah salad beku, seafood mentah dan beberapa produk susu.
Di Indonesia sudah pernah menyebar lewat apel impor
Tak hanya di Australia, namun ternyata bakteri listeria pernah ditemukan di Indonesia melalui buah apel impor yang mengandung bakteri Listeria. Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kemenkes RI, dr. H. M. Subuh, MPPM, lewat laman depkes.go.id menyebutkan bahwa bakteri ini termasuk Listeria monocytogenes (L. monocytogenes) diklasifikasikan sebagai bakteri gram-positif, dan bergerak menggunakan flagella.
Penelitian menunjukkan bahwa 1-10 persen manusia mungkin memiliki L. monocytogenes di dalam ususnya. Bakteri ini juga telah ditemukan pada setidaknya 37 spesies mamalia, baik hewan peliharaan maupun hewan liar, serta pada setidaknya 17 spesies burung, dan mungkin pada beberapa spesies ikan dan kerang.
Selain itu, Bakteri ini terdistribusi luas di lingkungan, dapat ditemukan di tanah, pakan ternak yang dibuat dari daun-daunan hijau yang diawetkan dengan fermentasi (silage), dan sumber-sumber alami lainnya seperti feses ternak. (ren)